Jumat, 22 November 2024

Kehadiran Radial Road Ditunggu-tunggu untuk Memecah Macet Lontar Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Area proyek radial road di kawasan Lontar Surabaya Barat, Jumat (18/8/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya turut mendukung pemerintah kota (pemkot) mempercepat penuntasan proyek pembangunan Radial Road Lontar.

Endy Suhadi Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Surabaya menyatakan, pembangunan Radial Road jadi langkah yang ditunggu-tunggu untuk memecah kemacetan yang langganan terjadi, hampir setiap hari.

“Radial Road itu perlu. Karena, hampir tiap harinya tidak bergerak sama sekali, alias macet total dari barat ke timur dan sebaliknya,” jelas Endy dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (18/8/2023).

Menurutnya tak hanya Gerindra, tapi semua fraksi yang ada di DPRD Kota Surabaya pasti setuju pembangunan Radial Road demi mengatasi macet.

“Bukan cuma kita, tapi semua fraksi saya kira pasti akan sangat setuju. Karena jalan ini sangat dibutuhkan seluruh lapisan warga masyarakat tanpa terkecuali. Pasti saya setuju karena macetnya luar biasa,” terangnya.

Endy menilai bahkan butuh percepatan agar proyek ini segera selesai dari targetnya tiga bulan tuntas untuk tahap pertama.

“Bagaimana supaya Radial Road bisa mengatasi kemacetan, crowded, yang ada di daerah Lontar. Karena saya lihat kondisi di sana langsung, diperlukan percepatan. Jangan menunggu. Harus ada kerja sama dengan pengembang bagaimana penyerahan fasilitas umum dan fasilitas sosial diserahkan dalam bentuk jalan,” terangnya lagi.

Termasuk penyelesaian ganti untung lahan milik warga yang dibebaskan juga lahan pengembang yang akan diserahkan dengan pilihan Prasarana Sarana dan Utilitas Umum (PSU) atau hibah.

“Bagaimana komunikasi pembebasan lahan tekait milik warga, proses ganti rugi sudah di-appraisal,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan Radial Road kawasan Lontar tahap pertama dimulai awal Agustus dan ditarget selesai sekitar tiga bulan lagi. Penandatanganan kontrak pengerjaan selama 120 hari kalender, terhitung mulai 23 Juli 2023.

Indah Nur Hayati Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pemanfaatan Infrastruktur DSDABM Kota Surabaya menyebut, total ada 12 persil atau lahan milik tujuh warga yang berada pada pembangunan tahap pertama. Empat di antaranya sudah dibebaskan, sisanya sedang proses.

Sementara untuk ruas timur yang mengenai 21 persil warga, lanjut Indah, belum disentuh karena menunggu pengerjaan ruas barat terlebih dahulu. (lta/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs