Senin, 25 November 2024

Kebakaran di Gunung Semeru Tak Pengaruhi Aktivitas Wisata Bromo

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
bromo Ilustrasi - Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Foto: Pixabay

Peristiwa kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di kawasan Gunung Semeru, di wilayah Kabupaten Lumajang, dipastikan tak mempengaruhi aktivitas pariwisata di Gunung Bromo, Jawa Timur (Jatim).

Septi Eka Wardhani Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengatakan, kunjungan wisatawan di Gunung Bromo masih berjalan seperti biasa dan tidak terdampak kebakaran lahan dan hutan.

“Tidak ada dampak terhadap kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo,” kata Septi, Rabu (23/8/2023) seperti dilansir Antara.

Menurutnya, hingga saat ini tercatat kurang lebih jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo relatif stabil. Rata-rata jumlah wisatawan sebanyak 1.123 per hari, dalam waktu satu minggu terakhir.

“Untuk total satu minggu terakhir atau periode 14-22 Agustus 2023, tercatat kunjungan wisatawan sebanyak 10.105 wisatawan, atau rata-rata per hari 1.123 orang,” katanya.

Balai Besar TNBTS hingga saat ini juga masih melakukan pembatasan kunjungan harian di kawasan taman nasional tersebut. Per hari, jumlah pengunjung dibatasi sebanyak 2.751 orang, atau tidak dibuka 100 persen sesuai total daya tampung kawasan.

Septi menjelaskan, meskipun hingga saat ini kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Semeru tidak berdampak terhadap aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo, namun pengunjung atau wisatawan diminta untuk berhati-hati.

Selain itu, lanjutnya, para pengunjung juga diminta untuk tidak memicu terjadinya kebakaran lahan dan hutan mengingat saat ini kondisi di kawasan Gunung Bromo sangat kering. Ia berharap para pengunjung bisa bekerja sama untuk menjaga kawasan.

“Kami meminta kerja sama pengunjung untuk tidak memicu terjadinya kebakaan. Jangan membuang puntung rokok atau menyalakan korek sembarangan, mengingat kondisi Bromo saat ini sangat kering,” katanya.

Ia menambahkan, proses pemadaman kebakaran di wilayah Gunung Semeru saat ini terus dilakukan. Balai Besar TNBTS bersama sejumlah elemen terkait telah mengirimkan tim untuk melakukan pemadaman dan mengendalikan sebaran api.

Namun menurutnya, masih ada sejumlah titik api yang belum bisa dipadamkan karena lokasi sumber api cukup jauh dan tidak mudah untuk dijangkau tim gabungan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Rabupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI dan Polri.

“Untuk pemadaman, masih ada titik api yang belum bisa dijangkau karena lokasinya cukup sulit,” pungkasnya. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs