Lebih dari 300 tamu undangan menikmati sensasi nuansa Pulau Bali dalam gelaran promosi budaya dan pariwisata Bali, kolaborasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dengan Pemerintah Provinsi Bali di Wisma Duta di Tokyo pada Minggu (2/4/2023).
Acara yang dihadiri I Wayan Koster Gubernur Bali, sejumlah duta besar asing di Jepang, operator serta agen travel Jepang, dan friends of Indonesia ini dimeriahkan oleh peragaan busana karya desainer Turah Mayun, Taksu Desain, dan Body and Mind, serta sajian kuliner khas Bali.
Heri Akhmadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang yang didampingi istri, Nuning Akhmadi menjelaskan, kegiatan ini dilakukan agar Bali tetap menjadi destinasi wisata pilihan utama bagi Jepang.
“Bali masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi warga Jepang. Selain 5 destinasi wisata super prioritas Indonesia, KBRI Tokyo terus mempromosikan Bali, agar Indonesia khususnya Bali terus menjadi destinasi top of mind bagi warga Jepang. Hari ini selain menonton pergelaran wastra dan fesyen khas Bali para tamu undangan merasakan masakan Bali yang lezat dan otentik,” ujar Dubes Heri melalui keterangan tertulis.
“Acara promosi Bali ini hanyalah satu tema acara yang merupakan bagian dari peringatan 65 tahun hubungan Indonesia – Jepang di 2023 ini. Setelah ini, dalam acara Resepsi Diplomatik akan kami gelar dengan Tema Batak. Lalu juga akan ada promosi seni budaya dari wilayah-wilayah lainnya di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk pengembangan potensi kerja sama Jepang dengan wilayah-wilayah tersebut di Indonesia,” tambahnya.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengapresiasi dukungan penuh dari Dubes Heri Akhmadi beserta jajaran KBRI Tokyo atas terselenggaranya Promosi Seni dan Budaya Bali di Jepang.
“Terima kasih kepada Bapak Heri Akhmadi atas kesempatan untuk mempromosikan Bali di Jepang dalam rangka perayaan 65 tahun Indonesia – Jepang. Kami juga berkesempatan mempromosikan produk lokal Bali kepada masyarakat Jepang dan kalangan diplomatik melalui tampilan para desainer yang berkualitas dengan karya-karya yang menggunakan produk-produk lokal Bali.
Busana pengantin karya Turah Mayun menampilkan model busana adat Payas Gede Karangasem, Payas Ningrat Buleleng dan Payas Agung Denpasar yang dibuka dengan Tari Topeng Tua. Tamu undangan juga menikmati alunan suling Bali Gus Teja dan tampilan Genjek Bali dari Sanggar Bli Bagus.
Selain tarian dan peragaan busana para tamu undangan juga berkesempatan menyaksikan pameran berbagai jenis kerajinan dari Bali. Di antaranya adalah kain tradisional, perhiasan perak, anyaman dan kerajinan tangan.
Sembari menikmati nuansa Bali di Wisma Duta, para tamu undangan juga berkesempatan menyantap sajian aneka ragam kuliner khas Bali. Hidangan khas Bali yang tersaji diantaranya adalah Ayam Betutu, Jukut Sayur, Cumi dan Ikan Sambal Matah, Pepes Tahu Bali dan Telor Bumbu Genep.(iss)