Heri Akhmadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang menyebut keberadaan Pengurus Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pengurus Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) di Negeri Sakura, sebagai motor penggerak industri kesehatan, pendidikan, dan penguatan UMKM.
“Muhammadiyah sejak sebelum dan setelah kemerdekaan terus konsisten merekatkan persatuan termasuk berkontribusi besar dalam pemajuan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan bangsa,” kata Heri Akhmad usai menyaksikan pengukuhan PCIM dan PCIA Jepang Periode 2023 – 2025 di Wisma Duta Tokyo, Jepang, Minggu (24/9/2023).
Dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Heri juga mengatakan KBRI Jepang akan terus bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk PCIM dan PCIA.
Apalagi, warga negara Indonesia (WNI) di Jepang pada pertengaahn 2023 menurut data imigrasi Jepang mencapai lebih 120 ribu orang.
“70 persen di antaranya adalah pekerja migran. Diharapkan kerja sama erat dengan PCIM dan PCIA untuk membantu dan merawat warga kita yang membutuhkan, semua itu tidak dapat dilakukan sendiri oleh KBRI,” tambahnya.
Ridwan Wicaksono Ketua PCI Muhammadiyah Jepang dalam kesempatan sama mengapresiasi dukungan penuh Heri Akhmadi beserta KBRI Tokyo dalam pelantikan PCIM dan PCIA Jepang periode 2023-2025.
Dukungan tersebut, menurutnya jadi penyemangat dan teladan menjalankan amanat aktivitas organisasi.
“Kerja sama erat PCIM, PCIA dengan KBRI Tokyo dapat saling menguatkan dalam membina warga Indonesia di Jepang di berbagai bidang seperti pendidikan dan kesehatan,” kata Ridwan Wicaksono.
Acara pelantikan PCI Muhammadiyah dan Aisyiyah Jepang ini juga dihadiri berbagai komunitas masyarakat Indonesia di Jepang, di antaranya Keluarga Masyarakat Islam Indonesia Jepang and Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Jepang. (bil/iss)