Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, Joko Widodo Presiden mengimbau masyarakat tentang pentingnya Vaksinasi Covid-19, baik dosis pertama sampai booster kedua.
Vaksinasi, kata Presiden, merupakan salah satu cara Pemerintah untuk menghadapi tren penyebaran Covid-19 yang kembali meningkat beberapa pekan belakangan.
Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19 yang dirilis Minggu (16/4/2023), ada penambahan 900an kasus Covid-19 dalam sehari.
Padahal, beberapa bulan sebelumnya, penambahan kasus infeksi Virus Corona ada di kisaran 200-300 kasus per hari.
Selain itu, Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker kalau sedang sakit.
Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi, siang hari ini, Rabu (19/4/2023), dalam keterangan pers, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Saat ini penyebaran Covid mulai agak meningkat, namun kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua, mau pun booster yang pertama dan kedua. Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar memakai masker, demikian juga dengan yang memiliki komorbid pakailah masker, dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya pakai masker,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi Presiden berharap masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan diri sendiri semisal rutin cuci tangan sesudah melakukan kegiatan.
Sekadar informasi, target penerima vaksinasi nasional sebanyak 234, 6 juta. Jumlah itu terdiri dari tenaga kesehatan, kelompok lanjut usia, petugas layanan publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, anak usia 6-11 tahun dan 12-17 tahun.
Data Kementerian Kesehatan per hari Selasa (18/4/2023), penerima vaksin dosis pertama sebanyak 203,8 juta orang (86,8 persen) dari target.
Penerima vaksin dosis kedua 174,8 juta (74,5 persen). Penerima vaksin booster dosis pertama 68,7 juta (37,8 persen), dan penerima vaksin booster dosis kedua baru sekitar 3,1 juta orang (1,7 persen).(rid/ipg)