Jumat, 22 November 2024

Kapal Selam Wisata Titanic, Dipastikan Hancur

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kapal selam Titan hilang lebih dari 600 kilometer di lepas pantai Newfoundland, Kanada timur pada Minggu (18/6) pagi saat menyelam menuju bangkai kapal Titanic di Atlantik Utara. Foto : Antara

Penjaga Pantai (Coast Guard) Amerika Serikat (AS) pada Kamis (22/6/2023), mengumumkan bahwa puing-puing yang ditemukan oleh tim pencarian di dekat bangkai kapal Titanic merupakan bagian dari kapal selam Titan yang hilang.

Melansir Antara, dalam konferensi pers pada Kamis sore waktu setempat, John Mauger, Laksamana Muda Penjaga Pantai AS mengatakan, kendaraan bawah laut yang dioperasikan dari jarak jauh (remotely operated vehicle/ROV) berhasil menemukan kerucut ekor kapal selam Titan sekitar setengah kilometer dari haluan Titanic di dasar laut.

“ROV kemudian menemukan puing-puing tambahan. Setelah berkonsultasi dengan para pakar dari komando terpadu, puing-puing itu konsisten dengan ledakan dahsyat ruang tekanan (pressure chamber),” jelas Mauger.

“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.

Sesaat sebelum pengumuman, OceanGate Expeditions, perusahaan yang berbasis di AS yang memiliki dan mengoperasikan kapal selam tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya yakin lima penumpang kapal selam wisata yang akan melihat bangkai Titanic itu “sangat disayangkan telah tewas.”

Kelima penumpang tersebut adalah, Hamish Harding seorang miliarder dan penjelajah , Paul-Henry Nargeolet seorang penjelajah Perancis, Shahzada Dawood serta putranya, Suleman Dawood, anggota keluarga terpandang di Pakistan, dan Stockton Rush CEO OceanGate Expeditions sekaligus pilot kapal selam Titan.

Kapal selam itu hilang lebih dari 600 kilometer di lepas pantai Newfoundland di Kanada timur pada Minggu (18/6/2023) pagi saat menyelam menuju bangkai kapal Titanic di Atlantik Utara.

Pencarian internasional yang dipimpin oleh Penjaga Pantai AS, hanya memiliki waktu yang terbatas untuk segera menemukan kapal selam yang hilang itu, karena diperkirakan pasokan oksigen hanya cukup untuk 96 jam

Sejumlah laporan mengatakan bahwa perangkat sonar bawah laut menangkap suara keras pada Selasa (20/6/2023) dan Rabu (21/6/2023) di area tempat kapal selam itu menghilang.

Menurut Mauger, tampaknya tidak ada hubungan antara bunyi dan lokasi kapal selam di dasar laut.

OceanGate Expeditions menggunakan kapal selam berkapasitas lima orang itu untuk mencapai bangkai Titanic yang berada 3.800 meter di bawah permukaan laut.

Di laman situsnya, perusahaan tersebut mempromosikan perjalanan tujuh malam ke Titanic dengan biaya 250.000 dolar AS per orang. Hasil dari pendapatan tersebut akan digunakan untuk penelitian Titanic. (ant/dvn/faz).

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs