Kapal Bantu Rumah Sakit KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 resmi memperkuat armada Republik Indonesia, setelah dilakukan serah terima oleh PT PAL Indonesia kepada TNI Angkatan Laut (AL) di Dermaga Bandar Barat Divisi Kapal Niaga PT. PAL Indonesia, Jalan Ujung Surabaya, Kamis (19/1/2023).
Kaharuddin Djenod Direktur Utama PT PAL Indonesia, mengatakan kapal karya anak bangsa itu didesain sesuai kebutuhan TNI AL dan merupakan bagian dari kontribusi, dalam pembangunan alutsista guna menjaga pertahanan dan keamanan Indonesia.
“Kemajuan pembangunan kapal Banyu Rumah Sakit (BRS) ke-2 telah mencapai 100 persen, keseluruhan konstruksi kapal telah selesai, sistem pendorong kapal telah terpasang bersama alat kesehatan di dalamnya,” ucap Kaharuddin dalam sambutannya.
Ia mengatakan bahwa kapal rumah sakit itu juga telah memenuhi parameter keberhasilan, salah satunya dengan tercapainya maximum speed saat kondisi full load rata-rata 18,3 knots (gps) melebihi target yakni 18 knots, bahkan menurutnya sempat tercapai kecepatan 19,7 knots.
Selain itu, kapal tersebut juga telah dilakukan uji kelayakan, yakni mulai dari Harbour Acceptance Test (HAT), Sea Acceptance Test (SAT), dan puncaknya pada inspeksi oleh jajaran Perwira Tinggi dalam kegiatan Commodore Inspection pada Desember 2022 lalu, dan memperoleh hasil memuaskan.
Sementara itu, Laksamana TNI Muhammad Ali Kepala Staff Angkatan Laut (KSAL) menyatakan kehadiran Kapal BRS KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, sangat berguna bagi TNI AL baik untuk operasi militer saat perang maupun diluar perang.
“Dan ini terbukti dari kapal rumah sakit yang lalu, sangat bermanfaat sekali ketika terjadi bencana dan dapat membantu secara maksimal, bisa mengobati,” ucapnya sesuai serah terima kapal.
Menurutnya, kapal tersebut tidak hanya digunakan saat terjadi situasi genting seperti bencana saja, melainkan juga bisa digunakan untuk operasi kesehatan dan bakti sosial. “Belum lagi kita saat kita melaksanakan latihan bersama dengan negara asing, sangat bermanfaat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa keunggulan kapal yang telah diluncurkan pada 15 Agustus 2022 itu, mempunyai peralatan operasi kesehatan yang lengkap dibanding dengan kapal-kapal sebelumnya.
“Kapal ini bisa membawa tiga helikopter, juga dilengkapi dengan ambulan udara, ada satu, tapi dalam waktu dekat akan ada lagi,” ucapnya.
Selain itu, kapal sepanjang 124 meter itu juga terdapat fasilitas UGD, ICU, HCU, ruang rawat inap, ruang isolasi, ruang radiologi, ruang bersalin, ruang bayi, ruang operasi, klinik atau poli, laboratorium, dan juga blood bank. (ris/bil/ipg)