Kapal Yacht Canace berbendera Finlandia yang mengalami mati mesin saat berada di arah timur perairan Pulau Bawean, berhasil ditarik oleh Tim Operasi Kantor SAR Surabaya, Minggu (29/1/2023).
Kapal tersebut ditarik menggunakan KN (Kapal Negara) SAR 249 Permadi Basarnas Jatim, menuju ke pelabuhan Kalianget – Kabupaten Sumenep.
Kapal Yacht Canace ini diawaki oleh dua orang WNA atas nama Hanna Maria Niemi dan Veikko Hautanen, dan berhasil ditemukan di perairan laut utara kabupaten Sumenep, di koordinat 6° 32.632′ S 114° 22.638′ E.
Hari Adi Purnomo Kepala Kantor Basarnas Jatim yang juga SMC (SAR Mission Coordinator) mengatakan, saat ditemukan di posisi terakhirnya, kedua WNA dalam kondisi selamat.
“Kapal Yacht Canace ditemukan tim operasi Kantor Nasarnas Jatim sekitar pukul 14.12 WIB. Mereka kemudian ditarik menggunakan KN SAR 249 Permadi, dengan kecepatan enam knots, estimasi awal tiba di pelabuhan Kalianget, pada hari Senin, pukul 00.30 WIB,” ujar Hari dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.
Hari menambahkan, proses penarikan Kapal yacht Canace dilakukan dengan kecepatan rendah agar tali yang digunakan tidak putus lagi. Sebab pada hari kedua pencarian, proses penarikan sempat gagal karena kondisi hujan deras disertai angin cukup kencang.
Sekitar pukul 18.30 WIB, saat proses penarikan Kapal yacht Canace sampai di perairan laut timur Pulau Madura. Penarikan oleh KN SAR 249 Permadi itu juga didampingi KRI 367 Sultan Iskandar Mud, hingga nantinya tiba di pelabuhan Kalianget.
Adapun kejadian matinya mesin Kapal yacht Canace ini awalnya dilaporkan oleh Hanna Maria salah seorang awaknya, melalui telepon satelit kepada petugas siaga Kantor Pusat BASARNAS, pada Jumat (27/1/2023) sekitar pukul 01.25 WIB.
Hingga berita ini disebarkan, proses penarikan Kapal yacht Canace oleh KN SAR 249 masih dilakukan dengan mendapatkan pengawalan dari KRI 367. (bil/iss)