Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur memastikan, satu jemaah haji kloter dua asal Surabaya yang terkonfirmasi meninggal dunia akan digantikan oleh ahli warisnya.
Husnul Maram Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur memastikan, sudah ada pengganti jemaah haji Moh. Kiwau asal Wiyung Surabaya yang batal berangkat karena meninggal dunia kemarin, Selasa (23/5/2023) tepat saat berpamitan menuju Islamic Center untuk berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
“Beliau mendadak meninggal dunia. Pengganti sudah diproses anaknya dan isnya Allah akan berangkat,” kata Husnul Maram, Rabu (24/5/2023).
Husnul memastikan tidak sampai ada kursi kosong setiap kloter.
“Begitu ada yang uzur, langsung kita proses. Menjaga supaya tetap seat-nya penuh semua. Tidak ada open seat. Seperti tahun kemarin, di Embarkasi Surabaya hanya satu yang open seat,” tambahnya.
Ada kemungkinan peserta kloter berikutnya yang diminta mengisi kekosongan kursi, jika ahli waris jemaah yang meninggal belum selesai pengurusan berkas.
“Kalau proses untuk kloternya sebentar lagi kita berangkatkan. Kalau ada uzur, langsung peserta yang ada kita siapkan menduduki kursi itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Abdul Haris Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jatim juga memastikan pengurusan berkas ahli waris jemaah meninggal akan berlangsung cepat.
“Secepat itu. Asal Surabaya, Wiyung,” terangnya.
Selain satu jemaah meninggal, lanjut Abdul Haris ada satu lagi jemaah kloter dua yang kondisi kesehatannya menurun sehingga harus dirawat di klinik.
“Masih di klinik sepertinya ditunda, ganti (keberangkatannya). Mudah-mudahan gak sampai terlalu lama,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, jemaah haji Moh. Kiwau berusia 65 tahun meninggal dunia kemarin pukul 07.05 WIB. Hasil pemeriksaan medis dan keterangan keluarga, almarhum tidak memiliki riwayat penyakit. (lta/ris/rst)