Sabtu, 23 November 2024

Jokowi Minta Perizinan Acara Tak Dipersulit: Sebulan Sebelum Harus Sudah Keluar

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Jokowi dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia Tahun 2023 di Balikpapan, Kamis (23/2/2023). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden RI mendorong masyarakat untuk memperbanyak belanja di sektor olahraga dan seni di tahun 2023. Ini terkait dengan dana masyarakat yang ngendon di bank sebanyak Rp690 triliun di tahun 2022.

Ia memperkirakan di tahun 2023 ada sekitar 3.000 kegiatan seni dan olahraga yang digelar. Oleh karena itu, Presiden meminta jajarannya untuk mempermudah dan mempercepat pemberian izin penyelenggaraan.

“Saya sudah titip Kapolri, sekarang saya ketemu para gubernur, wakil gubernur, dan sekda untuk izin-izin masalah ini jangan ada yang dihambat karena menyangkut belanja masyarakat,” tegasnya dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia Tahun 2023 di Balikpapan, Kamis (23/2/2023).

Jokowi menambahkan, setelah bertemu beberapa event organizer (EO), salah satu masalah yang disampaikan penyelenggara adalah kecepatan pemerintah dalam mengeluarkan izin acara.

“Dua hari sebelum hari H izin baru keluar. Izin sebulan sebelum harus sudah keluar minimal, syukur dua bulan sebelum sudah dikeluarkan. Supaya yang punya acara bisa mempersiapkan, bukan dua hari sebelumnya,” jelasnya.

Banyaknya kegiatan seni dan olahraga tahun ini juga diperkirakan bisa meningkatkan perputaran ekonomi di masyarakat.

“Dibelanjakan untuk nonton konser, sepak bola, entah makan di warung, PKL, beli kaos untuk event olahraga,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi juga menargetkan di tahun 2024 angka konsumsi masyarakat bisa tumbuh sebesar 5,4 persen, dari sebelumnya 4,93 persen di tahun 2022.

“Kalau ini terjadi, otomatis pertumbuhan ekonomi ikut naik. Hal-hal yg berkaitan dengan spending belanja masyarakat jangan sampai ada yang menahan-nahan,” tegasnya.

Sebelumnya Presiden menyebut pada tahun 2022, dana masyarakat yang ngendon di bank sebesar Rp690 Triliun. Dana masyarakat yang terparkir di bank dengan nilai fantastis itu menurut Jokowi tidak baik untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.

“Kita harus mendorong masyarakat agar belanja bisa sebanyak-banyaknya agar men-trigger ekonomi kita kembali ke event seni dan olahraga,” pungkasnya.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs