Jumat, 22 November 2024

Jokowi : Hati-Hati, Gerak-Gerik Polri Sekecil Apapun Diawasi Rakyat

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI berpidato di HUT ke-77 Bhayangkara, di Jakarta, Sabtu (1/7/2023). Foto: YouTube Sekretariat Presiden

Joko Widodo (Jokowi) Presiden RI mengingatkan kepada Polri berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.

Kata Presiden, masyarakat saat ini bisa mengawasi gerak-gerik Polri sekecil apapun, sehingga Polri harus benar-benar mengayomi dan melayani masyarakat.

“Setiap saat anggota Polri bersentuhan dengan rakyat, melindungi masyarakat, mengayomi masyarakat, dan melayani masyarakat. Tapi di saat yang sama, Polri juga diawasi oleh rakyat, hati hati. Sekarang ini segala sesuatu bisa direkam, bisa disebarluaskan, gerak-gerik Polri sekecil apapun tidak bisa ditutup tutupi lagi,” ujar Jokowi dalam pidatonya di Hari Ulang Tahun ke-77 Bhayangkara bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (1/7/2023).

Masyarakat yang bisa mengawasi langsung Polri ini, kata Jokowi, kepercayaan kepada Polri akan selalu diuji, seberapa tinggi tingkat kepercayaan rakyat, seberapa tinggi kepuasan rakyat. Itu menjadi hal yang penting.

“Dan saya senang, kepercayaan rakyat kepada Polri sudah naik dari 60 persen menjadi di atas 70 persen,” jelasnya.

“Ini pertimbangan baik, tapi masih harus terus ditingkatkan. Polri harus terus memperbaiki diri, berbenah diri, melakukan reformasi-reformasi di segala lininya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan, kewenangan dan kekuatan Polri yang besar harus digunakan secara benar.

“Jangan ada yang disalahgunakan, jangan ada lagi persepsi hanya tajam ke bawah tapi tumpul ke atas,” tegasnya.

Menurut Jokowi, masyarakat membutuhkan rasa aman, keadilan, dan diayomi. Untuk itu, Presiden minta Polri tidak mengabaikan hal ini.

“Polri harus mampu memberikan kepastian perlindungan, harus mampu memberikan kepastian hukum, harus mampu memberikan kepastian bagi para masyarakat dan para pengusaha,” terangnya.

Jokowi melihat, tantangan Polri ke depan akan semakin berat, tidak semakin ringan. Masalah Kamtibmas harus dikawal ketat, penanganan isu-isu harus dikawal cepat, program prioritas nasional dan pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dikawal secara serius, kualitas layanan harus ditingkatkan, kejahatan dengan teknologi canggih juga harus di antisipasi.

“Semua ini butuh kesigapan dan kecepatan, butuh penguasaan teknologi dan inovasi, butuh komunikasi publik yang baik,” kata Jokowi.

“Institusi polri itu ibarat sapu lidi, masing masing lidi harus bersih, masing masing lidi harus lurus, masing masing lidi harus kuat, yang harus diikat dengan semangat kesatuan dan sinergitas, tidak boleh lagi ada blok-blokan, tidak boleh ada lagi patron patronan, kualitas SDM harus dijaga sejak rekruitmen, sistem promosi harus diperbaiki, sistem pengawasan harus diperketat, sistem pendisiplinan harus diperkuat,” pungkas Jokowi.(faz).

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs