Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya pada Selasa (18/4/2023) mengeluarkan larangan untuk melakukan takbir keliling saat malam takbir Hari Raya Idulfitri 1444 H.
Wali Kota Surabaya itu menegaskan bahwa pelarangan takbir keliling itu demi mencegah potensi kecelakaan imbas banyak orang naik dalam satu kendaraan terbuka.
Terkait pernyataan Wali Kota Surabaya tersebut, AKP Haryoko Widhi Kasihumas Polrestabes Surabaya mengatakan bahwa pihaknya telah mengimbau masyarakat agar melakukan kegiatan takbir di masjid-masjid atau musala-musala di kampungnya masing-masing.
Ia menambahkan, bahwa hal tersebut dilakukan demi menghindari kejadian-kejadian tidak diinginkan yang bisa berakibat fatal.
“Tidak diperkenankan arak-arakan (takbir keliling) dan menggunakan kendaraan bak terbuka, karena sangat rawan bisa jatuh dan bisa berakibat kecelakaan lalu lintas,” terang Haryoko Widhi saat on air di Radio Suara Surabaya, Rabu (19/4/2023).
Saat malam takbir Idulfitri 1444 H, ia menambahkan, nantinya pihak Kepolisian akan turun langsung untuk memantau situasi.
“Jika masih ada yang nakal (takbir keliling), akan langsung kami imbau dan arahkan kembali ke masjid masing-masing,” tegasnya.
Di samping mengawasi kegiatan takbir keliling, pihak kepolisian juga akan melakukan patroli untuk mengawasi rumah-rumah kosong di Surabaya yang ditinggal pemiliknya mudik.
Haryoko mengatakan bahwa untuk patroli rumah kosong, pihak Polsek dan Polres telah bersinergi untuk melakukan pemantauan rumah-rumah kosong.
“Kapolrestabes sudah melaksanakan patroli gabungan. Dimulai kemarin di Operasi Ketupat tanggal 18 April, termasuk pos-pos yang didirikan sudah melaksanakan patroli di rumah-rumah yang kosong,” terang Haryoko.
Dirinya menambahkan, bahwa fokus patroli rumah-rumah kosong ini untuk mengantisipasi gangguan-gangguan dan niat jahat agar tereduksi.
“Untuk sistem patroli, di beberapa Polsek sudah ada pos pengamanan (pos pam). Nanti patroli akan dilakukan pihak Polsek dan di-backup oleh Polres,” jelasnya.
Haryoko menegaskan, bahwa untuk wilayah perumahan yang sudah ada security-nya, tetap dilakukan patroli. Hal itu dilakukan untuk menjamin lebih keamanannya.
Untuk data rumah-rumah kosong, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas untuk menghimpun data rumah yang ditinggal pemiliknya pulang ke kampung halaman.
“Data rumah kosong sudah dihimpun Bhabinkamtibmas, termasuk tiga pilar sudah input data rumah kosong. Pemudik lapor RT/RW setempat, lalu koordinasi dengan Bhabinkamtibmas yang kemudian diteruskan ke Kepolisian,” jelas Haryoko
Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengimbau masyarakat yang melakukan kegiatan-kegiatan Hari Raya Idulfitri 1444 H, untuk tetap menjaga dan melaporkan kegiatan kepada Polsek setempat jika diperlukan. (ihz/rst)