Jemaah Haji Usia 119 Tahun Asal Madura Rela Jual Tanah dan Sapi untuk Ongkos ke Tanah Suci

Harun bin Senar Jemaah Haji Indonesia tertua (119 tahun) asal Dusun Karang Duak, Propo, Pamekasan, Madura, sudah bermimpi naik haji sejak lama.

Tahun ini, Harun bakal mewujudkan mimpinya berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi.

“Sudah daftar haji sejak enam tahun yang lalu,” ucapnya saat berada di Gedung F1 Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Kamis (25/5/2023).

Untuk ongkos naik haji, dia mengaku sudah menjual tanahnya di Madura pada tahun 2017.

“Enam tahun mengumpulkan uangnya, nabungnya. Biayanya itu dapat dari jual tanah,” ucap Harun yang sehari-hari menjual ayam potong.

Setelah mendapat panggilan naik haji, dia kembali mencari tambahan uang dengan menjual dua ekor sapi miliknya.

Menurutnya, menunaikan haji semata-mata untuk menjalankan ibadah kepada Allah SWT. Apalagi, impiannya untuk berangkat ke Tanah Suci sudah diniatkan sejak lama.

“Yang terpenting memanfaatkan untuk ibadah, memenuhi Rukun Islam yang kelima,” imbuh Harun yang juga sempat menekuni profesi petani.

Dalam melaksanakan ibadah haji, Harun bersama dengan Musji (63 tahun) keponakannya, dan kerabatnya yang juga berasal dari Madura.

“Berangkat hajinya juga sama tetangga-tetangga,” tambahnya.

Lebih lanjut, Harun yang sudah sepuh mengaku tidak punya masalah kesehatan, kondisi tubuhnya dalam keadaan baik. Bahkan, dia mengaku di usianya yang sudah satu abad lebih masih mampu berjalan tanpa bantuan kursi roda.

“Kalau riwayat sakit cuma sakit tua saja, semisal sakit punggung. Tapi, berjalan masih kuat. Kemarin waktu pemeriksaan sehat semua, normal semua,” ungkapnya.

Terkait resep menjaga kondisi tubuh, Harun bilang selalu menjaga pola makan dengan menu ikan dan berbagai macam sayur.

Dia berharap bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan bisa memenuhi panggilan untuk berdoa di Tanah Suci.

Sekadar informasi, Harun bin Senar masuk dalam jemaah haji Embarkasi Surabaya kloter enam, yang berangkat hari ini.(ris/rid)