Jumat, 22 November 2024

Jemaah Haji Diminta Minum Air Putih Setiap Jam untuk Hindari Heat Stroke

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Dokter Siska Widiyanti petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sedang memeriksa kesehatan jemaah haji usai salat Magrib di mushola hotel di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (24/6/2023). Foto: Iping suarasurabaya.net

Tim Kesehatan Haji Indonesia Embarkasi Surabaya meminta jemaah haji banyak minum air putih untuk menghindari heat stroke akibat cuaca panas di Makkah, Arab Saudi.

“Jangan tunggu merasa haus. Setiap jam jemaah harus minum air putih atau air zamzam malah lebih baik, 200 CC per jam,” kata dr. Siska Widiyanti, dari Tim Kesehatan Haji Indonesia Embarkasi Surabaya, di hadapan ratusan jemaah haji pada Sabtu (24/6/2023).

Heat Stroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan. Suhu badan meningkat dengan cepat hingga 41 derajat Celcius dalam 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat.

“Cuaca sangat panas, mencapai 45 derajat Celcius. Bisa menyebabkan kelelahan, hingga pingsan, yang bahkan berakibat kematian,” ujarnya.

Terutama saat puncak haji di Armuzna (Arofah, Muzdalifah, Mina), kata dokter Siska, jemaah haji harus menyiapkan fisik, membawa Alat Pelindung Diri (APD), dan banyak minum.

“Jemaah haji sudah mendapat pembagian oralit lebih dari 10 bungkus. Ini bisa dimanfaatkan. Oralit ini mengandung cairan elektrolit. Sangat membantu jemaah untuk menghadapi suhu panas,” jelasnya.

Satu saset oralit dimasukkan ke dalam botol yang berisi air zamzam atau air mineral. Kemudian diminum sedikit-sedikit. Sehari satu sampai dua saset. Diminum sesudah makan agar jemaah haji yang mempunyai sakit lambung tetap merasa nyaman.

Selain itu jemaah haji harus sering semprot wajah atau kulit yang terbuka dengan semprotan kecil atau semprotan yang sudah dibagikan saat di asrama haji di masing-masing embarkasi.

Dokter Siska Widiyanti petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sedang memberikan penjelasan kepada ratusan jemaah haji usai salat Magrib di mushola hotel di Makkah, Arab Saudi, Sabtu (24/6/2023). Foto: Iping suarasurabaya.net

Kata dokter Siska, jemaah haji juga harus rajin minum vitamin yang sudah dibagikan tim kesehatan. Ada vitamin D3, juga suplemen untuk menambah stamina daya tahan tubuh, bisa juga ditambah vitamin C. “Di selang seling minumnya. Paling tidak sehari masing-masing 1 tablet, ” ujarnya.

Saat di Armuzna, jemaah haji juga diminta hindari aktivitas di luar tenda jika memang tidak terlalu penting.

Jemaah haji harus juga bisa menjaga pola makan, dengan makan rutin. Karena kemarin ada jemaah haji yang pingsan saat menunggu bus di tengah suhu udara sangat panas, 40-43 derajat Celcius.

Berdasarkan pengamatan, tim kesehatan haji juga aktif memeriksa jemaah usai salat berjamaah di mushola hotel. Jemaah banyak yang memeriksakan diri terutama para lansia. Jemaah haji yang tensinya 150 per 100 atau tekanan darahnya tinggi, langsung diberi obat darah tinggi. Jemaah yang mulai batuk-batuk dan bersin-bersin mendapatkan obat seperti obat batuk, obat flu, atau obat pusing.

Pada Minggu (25/6/2023) jemaah haji Indonesia terlihat lebih banyak beribadah di hotel untuk menghemat tenaga dan menjaga kesehatannya.

Hari Senin besok (26/6/2023), jemaah haji Indonesia sudah mulai bergerak menuju Arofah.

Sementara bagi jemaah haji yang ikut tarwiyah, Minggu (25/6/2023) hari ini setelah Maghrib Waktu Arab Saudi akan berangkat ke Mina.(ipg/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs