Jemaah haji yang akan pulang ke Indonesia diingatkan kembali soal batas barang bawaan. Sebab masih banyak jemaah yang bawaannya melebihi kapasitas yang ditentukan.
Gelombang kepulangan jemaah haji ke Indonesia dimulai Selasa (4/7/2023). Sebanyak 6.961 jemaah kembali ke Tanah Air pada hari ini.
Dalam gelombang kepulangan ini, para jemaah diingatkan untuk tidak membawa barang bawaan melebihi batas yang telah ditentukan.
Haryanto Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengakui jika sejumlah barang bawaan terpaksa ditinggalkan pemiliknya karena melebihi kapasitas.
Barang-barang tersebut mulai dari air zamzam, makanan, pakaian, oleh-oleh berupa sajadah, baju gamis, hingga mainan anak-anak.
Haryanto pun mengingatkan bahwa barang bawaan jemaah yang diizinkan masuk pesawat adalah koper besar dengan berat maksimal 32 kilogram, tas atau koper kabin 7 kilogram, dan tas selempang kecil tempat paspor dan dokumen penting lainnya.
“Selain itu, tas lain harus ditinggalkan. Kalau dipaksa mau dibawa, di dalam gate juga nanti tidak bisa. Barang-barang yang di luar ketentuan akan dilarang dibawa,” katanya dalam laman Kementerian Agama (Kemenag), Selasa sore.
Barang bawaan yang ditinggalkan itu lantas dikumpulkan dan dibawa ke Kantor Daker Bandara PPIH Arab Saudi. Barang tersebut nantinya akan dilaporkan kepada pimpinan untuk diambil tindakan selanjutnya.
“Ini masuk kategori barang tercecer. Nanti kita jadikan laporan ke pimpinan untuk selanjutnya apakah barang-barang ini akan dihibahkan atau diwakafkan atau diapakan,” ujar Haryanto.
Ia juga mengimbau jemaah untuk tidak menyimpan air zamzam ke dalam koper besar yang dimasukkan ke dalam bagasi. Karena ketentuan penerbangan, seluruh benda cair, termasuk air zamzam, dilarang masuk bagasi.
“Karena saat proses pemeriksaan x-ray di gudang Saudi, banyak koper besar isinya air zamzam, sehingga dibongkar semua,” tegasnya. (saf/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
