Menjelang peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), Wali Kota Surabaya mengingatkan kisah teladan Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari pendiri NU sekaligus kelekatan organisasi keagamaan itu dengan Kota Surabaya.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, secara sejarah, Kota Surabaya dengan NU sangat lekat. Salah satunya, kisah perjuangan para kyai NU, bersama santri, dan warga Surabaya dalam melawan penjajah.
“Histori NU dengan Surabaya ini sangat lekat. Saat itu Presiden Soekarno menyampaikan kepada kyai Hasyim Asy’ari, apa kewajiban mempertahankan negara ini dalam melawan penjajah. Kyai Hasyim mengatakan, hukumnya wajib,” katanya, Jumat (3/2/2023).
Berawal dari itu, akhirnya muncul resolusi jihad. Bagaimana mempertahankan harga diri bangsa Indonesia dari pendudukan bangsa asing di Kota Pahlawan.
Saat itu, Hasyim Asy’ari mengumpulkan para kyai, mulai wilayah Jawa hingga Madura. Mereka berbondong-bondong datang ke tempat Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO), yang sekarang menjadi Kantor Pengurus Cabang NU (PCNU) di Jalan Bubutan. Setibanya di HBNO, para kyai merapatkan strategi melawan sekutu bangsa asing di Kota Surabaya.
“Di Kantor PCNU itu lah, tempat tercetusnya resolusi jihad. Setelah resolusi jihad muncul, para santri berdatangan dari segala penjuru, untuk mempertahankan bangsa Indonesia. Maka dari itu, NU tidak bisa dipisahkan dari santri, dan Surabaya. Surabaya adalah NU. Nu adalah Surabaya,” ujarnya.
Eri berharap, agar seluruh umat muslim di Surabaya dapat mengamalkan semangat resolusi jihad sampai kapan pun. Ia juga ingin, warga Kota Pahlawan turut mengamalkan ahlussunnah wal jama’ah.
“Di peringatan Satu Abad NU kali ini, Surabaya akan menggelorakan resolusi jihad, untuk mengingat perjuangan para santri yang diwariskan oleh kyai Hasyim Asy’ari,” harap Eri.
Resolusi jihad Surabaya dengan NU, imbuh Eri, hingga saat ini masih dilakukan. Salah satunya sinergitas antara PCNU Surabaya dengan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal pengembangan dan peningkatan moral agama.
Eri mengaku, pemkot turut mendukung penuh kegiatan yang dilakukan oleh PCNU. Mulai dari pendidikan, kajian agama, istigasah dan sebagainya. Bahkan, dalam acara Peringatan Satu Abad NU pada 7 Februari 2023 mendatang, pemkot turut berpartisipasi memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo.
“Kemarin, Pak Bupati Sidoarjo WhatsApp saya, katanya butuh truk DLH, dan mobil ambulans. Kita kirim nanti. Sesama kepala daerah harus saling membantu, yang kedua adalah bagian hikmatnya kepada NU, agar acaranya nanti berjalan lancar,” pungkasnya. (lta/ipg)