Jumat, 22 November 2024

JD.ID Berhenti Beroperasional, JD.COM Lebih Fokus ke Bisnis

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilistrasi Logo JD.ID Foto: JD.ID

JD.ID secara resmi mengumumkan menutup layanannya di Indonesia, dikutip dari pengumuman resmi perusahaan yang ditayangkan di website JD.ID pada Senin (30/1/2023).

Melansir Antara, Setya Yudha Indraswara Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa JD.ID akan menghentikan semua layanan mulai 31 Maret 2023.

“Hal ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya,” katanya dalam keterangan resmi.

Selanjutnya JD.ID akan memberi waktu bagi seluruh mitra pengguna dan penjual untuk menyelesaikan transaksinya hingga akhir Maret 2023.

Pengumuman penutupan layanan JD.ID diambil dari website resmi JD.ID pada (30/1/2023).
Foto: JD.ID

Sebelumnya pada pertengahan Desember 2022 yang lalu, JD.ID juga telah melakukan PHK kepada kurang lebih 200 karyawannya atau setara dengan 30 persen dari total pekerja JD.ID, untuk beradaptasi terhadap tantangan perubahan bisnis yang cepat.

Kenaikan suku bunga acuan bank sentral berbagai negara hingga berlangsungnya gejolak geopolitik antara Rusia dan Ukraina membayangi bisnis startup dan e-commerce sepanjang 2022 lalu.

Dikutip dari laman resminya, JD.id merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com).

Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID hadir di Indonesia sejak 2015 dan mengutip data iPrice, pada akhir Desember 2022, JD.ID merupakan e-commerce dengan trafik terbesar ke-10 di Indonesia.

Selain Tokopedia, Shopee, dan Blibli di tiga besar, situs dan aplikasi lain seperti Klik Indomaret, Zalora, dan Orami juga ada di atas JD.ID.(ant/ihz/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs