PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 12.000 pengemudi kendaraan mengalami saldo kurang di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang pada saat musim mudik Lebaran 2023.
Lisye Octaviana Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga dalam keterangannya yang disampaikan pada Minggu (23/4/2023) menyebut, para pengguna jalan yang akan memulai perjalanan arus balik Lebaran 2023 memastikan kecukupan saldo uang elektronik (e-Toll) yang digunakan.
Hal itu disampaikan karena melihat pada periode H-7 sampai H-1 arus mudik Hari Raya Idulfitri 1444 H, terdapat 12.209 kendaraan dengan saldo kurang di GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Di GT Kalikangkung itu, pengguna jalan membayar tarif tol dari Cikampek menuju Semarang.
Lisye mengatakan, jumlah tersebut adalah sebesar 3,97 persen dari total 306.980 kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung.
Menurut dia, dengan adanya saldo e-Toll kurang dan dilakukannya top up e-Toll di gardu tol, maka akan mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan.
Dengan adanya waktu penundaan tersebut, pihaknya mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5 persen per jam.
“Semula dalam 1 menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit hanya bisa melayani satu kendaraan,” katanya pula, melansir Antara.
Lisye mengingatkan, pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Semarang menuju Jakarta, harus menyiapkan e-Toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000.
Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya, agar menyiapkan e-Toll dengan saldo minimal sebesar Rp800.000.(ant/dfn/faz)