Jumat, 22 November 2024

Jadi Kloter Penyangga, CJH Embarkasi Surabaya Harus Siap Berangkat Lebih Cepat

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Dr. Pardi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya saat memberi materi Bimbingan Manasik Haji dan Umroh kepada jemaah haji KBIHU Roudhotul Aalamiin di Asrama Haji Surabaya, Minggu (7/5/2023). Foto: Iping suarasurabaya.net

Doktor Pardi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya, mengingatkan seluruh Calon Jemaah Haji (CJH) 1444 H Embarkasi Surabaya, baik pokok mau pun cadangan selalu menjaga kondisi fisik dan psikis.

Terutama, karena Surabaya yang berstatus sebagai kloter penyangga, memungkinkan jemaahnya untuk mengisi kekosongan kloter kabupaten/kota lain.

“Kalau sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengisi kekosongan kloter dari kota atau kabupaten lain, maka (jemaah asal) Surabaya siap untuk berangkat,” ujarnya saat ditemui suarasurabaya.net, usai memberikan materi bimbingan manasik haji di Asrama Haji Surabaya, Minggu (7/5/2023).

Pardi meminta agar calon jemaah tidak melakukan aktivitas berat seperti bepergian jauh, terutama mendekati waktu pemberangkatan pada 23 Mei mendatang.

Menurutnya, jemaah harus menjaga betul kondisi kesehatan mereka, mengingat tantangan haji tahun ini adalah kondisi suhu udara di Tanah Suci lebih panas dari pelaksanaan sebelum-sebelumnya.

“Untuk itu, perlu senantiasa menjaga asupan air karena tahun ini lumayan panas,” pintanya.

Selain itu, pelaksanaan haji tahun ini juga berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana jemaah tidak akan didampingi mahram seperti anak, istri atau suami.

“Tahun ini karena karena haji berkeadilan, maka jemaah diharuskan bersiap untuk mandiri. Tapi, jangan khawatir kita dari petugas haji akan mendampingi terus selama 24 jam,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Kemenag Surabaya juga menyatakan kesiapan calon jemaah di Surabaya. Total ada 2.615 jemaah kuota pokok, dan 231 jemaah cadangan, dan sebanyak 80 persen sudah melakukan pelunasan.

“Sisanya 20 persen menunggu sampai 12 Mei, semoga dalam 5 hari bisa 100 persen,” ungkapnya.

Terakhir, dia mengimbau para jemaah tidak membawa barang-barang yang tidak perlu. Misalnya, barang-barang seperti gunting, pisau rokok, jamu berlebihan, hingga daster lengan pendek untuk jemaah perempuan.

Pardi berharap jemaah memperhatikan edaran yang telah diberikan kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) membawa bawaan yang memang sangat dibutuhkan saja, bukan yang dinginkan.

“Saya imbau jemaah, agar benar-benar memperhatikan edaran yang kami berikan kepada KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah). Karena sudah mendapatkan kuota berangkat tahun ini maka lepaskan hatinya agar tidak berpikir macam-macam,” pungkasnya.(ipg/bil/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs