Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Ikatan Alumni (IKA) ITS dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) berkomitmen untuk mendorong pembangunan ekosistem halal di Jawa Timur (Jatim).
Komitmen itu ditandai dengan deklarasi kolaboratif untuk mendukung capaian Program 1 Juta Halal pada Selasa (13/6/2023).
Prof. Setyo Gunawan Ketua Pusat Kajian Halal ITS mengatakan, dalam upaya mencapai sinergi yang optimal, ketiga elemen ini akan berkoordinasi secara erat dengan pemerintah maupun sektor swasta.
“Pendekatan kolaboratif ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi implementasi yang sukses dari Program Jaminan Produk Halal. Dengan memberikan pedoman yang jelas, pendampingan yang baik, dan memastikan ketersediaan produk bersertifikat halal,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Suara Surabaya, Selasa petang.
Tidak hanya memprioritaskan jaminan sertifikasi halal semata, deklarasi ini juga menguatkan pengembangan sumber daya manusia dan ekonomi pada ekosistem industri halal.
Ketiga elemen itu juga berkomitmen untuk bekerja sama dan berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman terkait regulasi halal, teknologi halal, dan inovasi.
Tujuan utamanya adalah mencapai visi bersama yang menjamin standar terbaik dalam praktik halal, melalui ekosistem halal yang terintegrasi pada berbagai aktifitas dan kebutuhan masyarakat khususnya di Jawa Timur.
“Kolaborasi seperti inilah yang harus diperbanyak. Karena melalui keterlibatan entitas masyarakat sendirilah bisa tercapai pertumbuhan ekosistem halal di Indonesia yang eksponensial,” terang Abdul Syakur Kepala Pusat Sertifikasi dan Kerja Sama BPJPH.
Upaya kolaboratif akan mencakup berbagai area penting. Termasuk penelitian dan pengembangan dalam praktik halal.
“Program Jaminan Produk Halal akan memberdayakan masyarakat sebagai konsumen untuk partisipatif dalam membuat pilihan yang sesuai dengan kebutuhan halal mereka,” terang Yoke Katon Ketua Harian IKA ITS. (saf)