Pemerintah Israel memanggil kurang lebih 300 ribu tentara cadangan untuk menyerang Hamas gerakan perlawanan Palestina. Selain itu, mereka juga memerintahkan penduduk di Jalur Gaza untuk keluar dari wilayah itu.
Langkah-langkah itu dinilai sebagai tanda bahwa Israel akan melakukan serangan darat untuk mengalahkan Hamas.
Mengutip Antara, para milisi Hamas masih bersembunyi di wilayah Israel, dua hari setelah mereka menyusup dari Gaza dalam serangan mengejutkan yang menewaskan sekitar 700 warga Israel dan menyandera puluhan lainnya.
Di Gaza, Israel terus melakukan serangan balasan, yang telah menewaskan sekitar 500 warga Palestina di wilayah yang dikuasai Hamas itu sejak Sabtu (7/10/2023).
Blokade Israel akan diperketat guna mencegah makanan dan bahan bakar minyak (BBM) masuk ke wilayah berpenduduk 2,3 juta jiwa tersebut.
Laksamana Muda Daniel Hagari Kepala juru bicara militer Israel mengeklaim, mereka berhasil menguasai lagi permukiman-permukiman yang sebelumnya diduduki Hamas. Tetapi pertempuran sporadis masih berlangsung.
“Sekarang kami sedang merazia semua permukiman dan membersihkannya,” kata sang jubir,
Pemanggilan 300 ribu tentara cadangan dalam waktu dua hari memicu spekulasi bahwa Israel mungkin berencana melakukan serangan darat ke Gaza.
“Kami belum pernah memanggil tentara cadangan sebanyak ini sebelumnya. Kami akan melakukan serangan,” kata Hagari
Warga Palestina telah diperingatkan oleh aparat keamanan Israel untuk meninggalkan Gaza karena tentara akan melakukan operasi militer di sana. (ant/saf/ham)