Jumat, 22 November 2024

Indonesia Disebut Alami 1,2 Miliar Serangan Siber per Tahun

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Andi Widjajanto Gubernur Lemhannas RI dalam Seminar Ketahanan Nasional, Senin (7/8/2023). Foto: Antara

Andi Widjajanto Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) mengatakan bahwa Indonesia mengalami 1,2 miliar serangan siber setiap tahun, atau berkisar 2.200 serangan per menit.

“Indonesia setiap tahun ada 1,2 miliar anomali di ruang siber, setiap menit 2.200 anomali di ruang siber yang sebagian menyasar data-data pribadi, korporasi dan niaga,” ujar Andi dilansir Antara pada Senin (7/8/2023).

Menurutnya, salah satu anomali di ruangan siber berupa malware yang akhir-akhir ini banyak ditemukan dalam bentuk aplikasi undangan pernikahan.

Anomali tersebut sebagian besar diklasifikasikan sebagai bentuk ancaman keamanan siber agar Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), serta Polri segera meningkatkan kemampuannya.

Andi menyebutkan, sebelum wabah pandemi Covid-19, anomali di Indonesia sekitar 400 juta per tahun. Tapi pada 2022 mengalami lonjakan hingga tiga kali lipat menjadi 1,2 miliar per tahun.

Kondisi ini harus segera dibenahi mulai dari doktrin, regulasi, hingga opsi teknologi. Pemerintah juga diminta bekerja keras dalam meningkatkan satuan keamanan siber.

Pasalnya, data yang disimpan di ruang digital sudah mencapai 70 Zettabytes dari seluruh dunia. Untuk diketahui, Zettabytes adalah unit penyimpanan informasi digital dalam bentuk ukuran data.

“Zeta itu 0-nya ada 21. Dalam satu tahun, 70 Zettabytes dapat menampung 800 miliar film. Kira-kira 70 Zettabytes itu setiap hari ada 2,2 miliar film yang bisa disimpan,” ujarnya.

Andi juga menjelaskan, dari 70 Zettabytes data yang ada di dunia sekarang, telah diproduksi sejak tahun 2020 hingga 2022.

“Sekarang data 0-nya ada 21, mungkin 2045 data 0-nya sudah menuju 25 atau 30. Lompatan sudah sangat besar,” tutur Andi. (ant/fra/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs