Arus lalu lintas seputaran proyek Fly Over Krian, Kabupaten Sidoarjo tepatnya penghubung Jalan Moh. Yamin dan Jalan Kyai Mojo akan dialihkan mulai 6-20 Juni 2023, pukul 00.00-04.00 WIB setiap harinya.
Angga syafrianto Kepala seksi HSE (health, safety & environment) Proyek Fly Over (FO) Krian mengatakan, pengalihan arus lalu lintas itu berkaitan pelaksanaan erection girder (pengangkatan/pemasangan balok girder) jembatan.
Sebagai diketahui, lokasi FO Krian itu berada 500 meter dari Simpang Lima Krian mengarah ke Sidoarjo, tepatnya di sebelah perlintasan Kereta Api.
“Jalan Setiabudi, Jalan Kyai Mojo dan Jalan Moh. Yamin akan ditutup total saat pengerjaan di jam-jam tersebut (pukul 00.00-04.00), tidak full seharian. Saat pengerjaan, warga setempat yang punya aktivitas di pasar atau dekat lokasi proyek masih bisa melintas,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Senin (5/6/2023).
Angga mengatakan, penutupan itu pihaknya sudah dibantu dan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polsek Krian. Nantinya akan disiapkan banner-banner pemberitahuan untuk jalur alternatif.
“Dari arah Surabaya, kendaraan besar seperti truk yang tidak diperbolehkan belok kiri ke Jalan Setiabudi, khusus di waktu tersebut diperbolehkan untuk melintas lewat Simpang Lima Krian. Sementara dari arah Sidoarjo sebelum lokasi proyek, bisa belok kiri ke Jalan Ki Hajar Dewantara untuk nanti di traffict light belok ke kanan untuk kembali di Jalan Utama,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Angga juga mengungkapkan saat ini pelaksanaan proyek FO Krian saat ini progressnya sudah mencapai 67 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2023.
Adapun proyek strategis pengurai kemacetan di Sidoarjo Barat tersebut mulai dibangun pada September 2022 lalu.
Pembangunan jembatan penyeberangan lintas (JPL) 64 Krian dan JPL 79 Tarik itu merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dengan Kementerian Perhubungan Ditjen Perkeretaapian serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (bil/ipg)