Jumat, 22 November 2024

IKA ITS Buat Kapal Kesehatan Masyarakat untuk Daerah Pelosok Indonesia

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Tampilan luar Kapal Kesehatan Masyarakat karya alumni ITS yang ditujukan untuk masyarakat di daerah pelosok Indonesia. Foto: Humas ITS

Ikatan Alumni ITS (IKA ITS) menciptakan Kapal Kesehatan Masyarakat ramah lingkungan untuk menunjang fasilitas kesehatan masyarakat sekitar sungai di daerah pelosok Indonesia.

Hari Supriyadi Ketua Pelaksana proyek Kapal Kesehatan Masyarakat, mengatakan, inovasi kapal tersebut dibuat setelah dirinya dan tim melakukan kunjungan ke beberapa wilayah bantaran sungai.

“Masyarakat di jalur sungai Musi kesulitan menjangkau Puskesmas karena terhalang akses transportasi,” ucapnya pada Kamis (16/2/2023), saat mencontohkan salah satu hasil kunjungannya.

Dengan kondisi tersebut, ia bersama IKA ITS lainnya, Sutopo Kristanto dan Toeloes Boedi Witjaksono membentuk tim pengerjaan proyek kapal kesehatan masyarakat.

“Kami turut bersinergi dengan dosen ITS dari segi perhitungan, diskusi teknologi terbaru, dan aspek lain dalam pengerjaan,” terangnya.

Ia menambahkan, kapal yang dibuat sejak 5 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023 itu rencananya untuk diproduksi massal dan beroperasi di sungai wilayah Pulau Kalimantan dan Sumatera.

“Di samping itu, juga telah dilakukan show unit dengan mengundang Basuki Hadimuljono Menteri PUPR. Kegiatan itu untuk mempresentasikan kepada pemerintah bahwa ada inovasi kapal yang dapat dikembangkan bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Anindra Ahmad Farras staf proyek kapal kesehatan masyarakat, menjelaskan, kapal tersebut memiliki tiga lambung kapal trimaran, yang berguna untuk menjaga keseimbangan kapal selama berlayar.

“Kapal juga tersusun dari material logam yang dilapisi High Density Polyethylene (HDPE), yakni material yang dapat didaur ulang dan mampu meminimalisir korosi. Material itu juga cenderung lebih ramah lingkungan serta tidak memerlukan perawatan yang tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, kapal tersebut ramah lingkungan juga karena penggunaan energi yang menggunakan konsep hybrid energy, yakni menggunakan dua energi berupa minyak bumi untuk penggerak mesin kapal serta panel surya untuk aktivitas kabin.

Kemudian, kapal yang memiliki kapasitas mesin 300 horsepower itu menyediakan berbagai macam fasilitas kesehatan. Mulai dari dua kamar pasien, meja dokter dan perawat, perlengkapan diagnosa, hingga peralatan untuk operasi ringan.

Interior bagian dalam Kapal Kesehatan Masyarakat dari IKA ITS. Foto: Humas ITS

Ia berharap, kapal tersebut dapat menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menciptakan produk inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. “Dan semoga dapat menginspirasi para insinyur muda untuk berinovasi,” pungkasnya.(ris/abd/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs