Jumat, 22 November 2024

HJKS Jadi Daya Tarik Wisata Internasional, Surabaya Harus Lakukan Banyak Pembenahan

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Mobil hias di pawai bunga Surabaya Vaganza pada Sabtu (28/5/2022). Foto: Tim suarasurabaya.net

Menjelang Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 pada 31 Mei 2023 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar beragam rangkaian kegiatan berskala nasional.

Pemkot memastikan acara dalam rangka HJKS ke-730 mulai dari kegiatan UMKM, budaya dan festival, acara olahraga hingga konser musik dan hiburan bisa dinikmati dan melibatkan langsung masyarakat.

Salah satu yang selama ini konsisten dilakukan setiap tahun adalah Festival Rujak Uleg. Tahun ini, Festival Rujak Uleg ini akhirnya resmi menjadi bagian dalam Karisma Event Nusantara (KEN), yang dikenal sebagai kalender event nasional milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Agoes Tinus Lis Indrianto, Pengamat Pariwisata dari Universitas Ciputra (UC) Surabaya, saat dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (5/5/2023) mengatakan, selama ini berbagai acara yang digelar sebagai rangkaian HJKS targetnya lebih ke wisatawan lokal. Namun ketika masuk dalam KEN, harapannya adalah agar bisa lebih menarik kedatangan turis mancanegara.

“Surabaya ini kan ramai-ramainya hanya Mei pas hari jadi saja. Setelah itu relatif tidak ada kegiatan yang sangat masif untuk bulan-bulan yang lain. Kalau ingin menarik wisatawan itu kan harus diatur ritmenya. Jadi, harus ada konsistensi dari Pemerintah Kota dan stakeholder,” kata Dekan Fakultas Pariwisata UC Surabaya ini.

Menurut dia, komitmen kolaborasi juga sangat diperlukan untuk mengangkat citra pariwisata Kota Surabaya di level dunia.

“Harus ada kolaborasi antara pemerintah, swasta seperti hotel, travel membuat paket wisatanya dan juga pengelola objek wisata. Dilibatkan semua gitu. Menurut saya masih banyak yang perlu ditingkatkan ya,” ucap Agoes.

Mengenai jenis festival yang selama ini hanya ada Festival Rujak Uleg saja, Agoes Tinus berpendapat, masih ada potensi yang bisa digali di Kota Surabaya agar bisa difestivalkan.

“Surabaya ini satu-satunya kota yang dilabeli The City of Heroes ya. Jadi kekayaan itu yang harus dieksplor lebih dalam lagi, diangkat sampai level internasional. Surabaya The City of Heroes itu harus diperkuat, tidak hanya diperingati pas 10 Nevember saja. Nah festival yang berhubungan dengan itu yang harus diperbanyak kuantitas dan kualitasnya,” tandasnya.

Untuk memenuhi target Surabaya naik kasta sebagai destinasi wisata bereputasi internasional, Agoes meminta kepada Pemkot agar melakukan berbagai pembenahan.

“Satu, informasi pariwisata perlu ditingkatkan secara online dan offline. Kedua, infrastruktur pendukung pariwisata terkait kebersihannya, toilet umumnya. Transportasi wisata masih sangat kurang ya, yang gratisan muter atau yang berbiaya murah itu kan masih terbatas. Lalu pusat informasi pariwisata yang di Alun-alun itu kan belum maksimal. Space promosi sekaligus moda transportasinya yang ada di bandara ke kota, itu juga perlu ditingkatkan. Dan ketiga tentu saja brand kampanye wisata di Surabaya ini perlu digalakkan lagi,” bebernya.

Sekadar diketahui, agenda perayaan HJKS ke-730 selain Festival Rujak Uleg, akan ada Awarding dan Pameran Foto oleh Pewarta Foto Indonesia di Alun-alun Surabaya pada 12-18 Mei 2023.

Kemudian, Night at the Museum di Tugu Pahlawan Surabaya pada 13-14 Mei 2023, Masak Besar Bobon Santoso dan Chef Arnold pada 17 Mei 2023, Surabaya Vaganza pada 27 Mei 2023, Pet Animals Day di Mangrove Medokan Sawah pada 28 Mei 2023, serta Ruwatan dan Pagelaran Wayang di Tugu Pahlawan pada 31 Mei 2023.

Sementara untuk konser musik yang akan menghadirkan artis-artis ibu kota, pada 13 Mei 2023 akan ada The Great Journey of Noah oleh Noah Band di Grand Ballroom Westin Hotel. Lalu pada 13 dan 14 Mei 2023 akan ada Sudut Baya 2023 yang akan dimeriahkan oleh Mahalini, JKT48, Tiara Andini, Last Child, The Adams, Feel Koplo, The Panturas di Kenjeran Park.(zan/dfn/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs