PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya menggelar inspeksi cek kesiapan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Inspeksi mulai Stasiun Mojokerto hingga Stasiun Surabaya Gubeng menggunakan Lori Inspeksi, dilakukan, Kamis (26/10/2023) hari ini.
Luqman Arif Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya menyebut, inspeksi menitikberatkan pengecekan fasilitas operasional, fasilitas pendukung perjalanan KA, hingga kemampuan SDM dalam mengamankan dan menjaga perjalanan KA agar siap operasi.
“Apalagi, kondisi cuaca yang sangat panas saat ini, bisa mempengaruhi kondisi material fasilitas operasi dan juga fokus dari petugas di lintas,” ujarnya lewat keterangan resmi, Kamis (26/10/2023).
Total ada delapan stasiun yang jadi objek pemeriksaan mulai kelengkapan administrasi, fasilitas stasiun, kemampuan petugas dalam hal darurat, serta prasarana pendukung perjalanan kereta api diantaranya jalur, jembatan, wesel, hingga mencari potensi bahaya di sepanjang jalur kereta, mulai dari Stasiun Mojokerto, Tarik, Kedinding, Krian, Boharan, Sepanjang, Wonokromo, dan Surabaya Gubeng.
Luqman menyebut, KAI memiliki Standard Operasional Prosedure (SOP) sebelum petugas memulai dinas setiap hari.
“Namun demikian, kontrol pimpinan kepada bawahan tetap diperlukan dalam menjamin keselamatan perjalanan kereta api, serta mendengar kendala apa saja yang dihadapi dan bagaimana solusi yang diberikan,” terangnya.
Inspeksi juga dilakukan untuk memastikan pemeliharaan dan pengendalian risiko keselamatan telah berjalan.
“Jajaran Management KAI Daop 8 melakukan inspeksi untuk memastikan secara langsung bahwa pemeliharaan dan pengendalian risiko keselamatan di area stasiun serta lingkungannya sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan teknis perusahaan,” tambahnya.
Hasil inspeksi, keseluruhan jalur mulai Stasiun Mojokerto hingga Stasiun Surabaya Gubeng dinyatakan aman.
Luqman memastikan KAI akan terus berupaya maksimal menjaga keselamatan dan kelancaran operasional kereta api. Ia minta masyarakat tidak melakukan aktifitas di jalur KA.
“Secara umum semua fasilitas prasarana perkeretapian dan keselamatan perjalanan kereta api dalam kondisi baik, termasuk kemampuan SDM dalam mencari solusi sudah sangat mumpuni. Namun, tidak menutup kemungkinan terdapat temuan-temuan terkait fasilitas pelayanan yang tidak baik langsung menjadi perhatian untuk segera dilakukan perbaikan,” pungkasnya. (lta/bil/ham)