Kombes Pol Komarudin Dirlantas Polda Jawa Timur (Jatim) memastikan Operasi Lilin Semeru dalam rangka pengamanan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang saat ini memasuki hari ke-9 berjalan lancar dan kondusif.
Untuk volume kendaraan yang keluar masuk Jatim selama libur Nataru, Dirlantas mengatakan kalau sifatnya fluktuatif, atau naik turun.
“Kemarin (Sabtu) sempat terjadi penurunan, namun tadi pagi ada sedikit peningkatan hanya sekitar 11 persen dan di prediksi kemungkinan besok (Senin) pagi atau selambatnya siang, juga akan ada pergerakan yang cukup masif. Baik yang keluar maupun masuk Jawa Timur,” ungkapnya, kepada Radio Suara Surabaya, Minggu (31/12/2023).
Hal itu disampaikannya, sebagaimana prediksi dari Kementerian Perhubungan dimana terdapat 107,6 juta pergerakan yang didominasi dari wilayah Jatim.
“Oleh karenanya mulai malam hari nanti ataupun maksudnya besok pagi kita akan kembali bersiaga untuk mengantisipasi volume kendaran yang keluar dan masuk ke Jawa Timur,” ucapnya.
Sementara terkait prosesi pengamanan malam pergantian tahun nanti, kepolisian memperketat akses masuk maupun titik perbatasan antar kabupaten/kota untuk menekan tindakan pelanggaran seperti konvoi maupun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) lainnya.
“Yang menjadi atensi kami dan jajaran pada hari ini tentunya meminimalisir berbagai potensi-potensi pelanggaran, di antaranya konvoi, penggunaan knalpot brong yang pastinya selain melanggar juga sangat-sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Ini akan menjadi atensi kami, dan kami akan sisir betul,” tegas Komarudin.
Dia mengatakan, pihaknya tidak akan segan melakukan tindakan tegas kepada para pelanggar. Terlebih, pada pelanggar yang berpotensi membahayakan keselamatan orang lain.
Dirlantas memastikan, di tiap akses perbatasan kota sudah dilakukan penyekatan. Kemudian di dalam kota sendiri, masing-masing polres sudah memiliki tim urai yang akan mobile mengurai kepadatan dan sebagainya.
Selanjutnya, juga akan ada tim hunting yang berpatroli, menyisir, mengkanalisasi dan mencegah potensi gangguan dari dalam kota.
“Ini kami lakukan beberapa tahapan, tentunya dengan sebaran personil yang kami rasa cukup untuk nanti malam bisa sedikitnya mengurangi pergerakan perilaku pengendara-pengendara, yang memang memanfaatkan momen malam pergantian tahun ini dengan cara-cara tidak lazim atau yang membahayakan keselamatan orang lain,” jelasnya.
Demikian dengan sekitar 20 kabupaten/kota yang sebelumnya diberitakan menyelenggarakan car free night, Komarudin menjelaskan tiap polres sudah melakukan rekayasa lalu lintas dan menempatkan personel di titik-titik rawan. Tentunya, dibantu instansi terkait dari unsul TNI dan pemerintah daerah melalui Satpol PP.
“Sesuai dengan konsep kita, sebanyak ribuan personil yang diterjunkan pada malam hari ini, sore hari nanti tentunya ini juga diharapkan mampu mempersempit ruang gerak dari para pelaku-pelaku kejahatan,” ujarnya. (bil/iss)