Minggu, 19 Januari 2025

H-1 Peringatan Kemerdekaan, Baju Adat dan Pejuang di Pasar Blauran Masih Diborong Warga

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Suasana toko di Pasar Blauran diserbu pembeli baju adat-pejuang, Rabu (16/8/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sehari sebelum peringatan ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia, baju adat, seragam profesi, hingga kostum pejuang di Pasar Blauran Surabaya masih diborong warga.

Pantauan suarasurabaya.net, hingga pukul 14.00 WIB semua toko baju itu masih nampak diserbu pembeli.

Salah satunya yang dijaga oleh Sulami (66 tahun). Menurutnya, kedatangan pengunjung mulai ramai sejak awal Agustus lalu.

“Awal Agustus sudah ramai. Sebelum Agustus juga,” ujar Sulami, Rabu (16/8/2023).

Ramainya permintaan, sambungnya, membuat stok baju dewasa ludes dan tinggal ukuran anak-anak.

“Mulai baju adat, basofi Jawa, Bali, baju pejuang, baju profesi. Yang ukuran dewasa semua kosong,” ujarnya.

Rata-rata kostum yang ia jual dibanderol Rp90 ribu sampai Rp250 ribu satu setelnya.

“Baju adat rata-rata itu Rp250 ribu dewasa, anak-anak Rp150 ribu. Baju profesi misal polisi kalau anak-anak Rp90 ribu, dewasa Rp125 ribu. Kalau baju pejuang dewasa Rp250 ribu, anak-anak Rp150 sampai Rp175 ribu,” terangnya lagi.

Omzetnya selama momen 17 Agustus, lanjutnya, meningkat 100 persen dibanding bulan biasa.

“Sekarang seperti balik sebelum pandemi. Paling ramai weekend Sabtu-Minggu selama Agustus ini,” katanya lagi.

Kriswanto salah satu pembeli baju adat lurik di Pasar Blauran, Rabu (16/8/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Di toko lain, Gladys menyebut, banyak stok yang habis terutama baju adat lurik.

“Lurik banyak dicari mulai tanggal 10-an (Agustus), padahal stok ratusan. Biasanya seminggu cuma stok 50. Sekarang belum sebulan habis,” jelasnya.

Selain lurik, adat lain juga diserbu baik ukuran anak-anak maupun dewasa. Hingga siang tadi penjualan sudah 100 setel baju.

“Adat-adat kayak Betawi, Sulawesi Selatan, baju pejuang Bung Tomo paling ramai, profesi tentara dan polisi ramai,” tandasnya.

Salah satu pembeli, Kriswanto warga Gresik juga memborong baju adat lurik untuk upacara HUT ke-78 RI besok.

“Dapat satu setel baju dan blankon Rp125 ribu. Tiap tahun cari ganti-ganti warna karena memang pengin pakai lurik. Kalau sewak juga mahal segitu juga,” tuturnya. (lta/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
27o
Kurs