Jumat, 22 November 2024

Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Perairan Indonesia 12-13 Mei

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tangkapan layar peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Jumat (12/5/2023). Foto: Antara

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gelombang tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 12-13 Mei 2023.

Eko Prasetyo Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, mengatakan pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 6-25 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Pulau Jawa,” ucap Eko melansir dari Antara, Jumat (12/5/2023).

Kondisi tersebut, lanjut dia, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue, perairan Bengkulu, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian timur, perairan Pulau Sabu, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte.

Kemudian, perairan utara Pulau Jawa-Kepulauan Kangean, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali-Laut Sumbawa, perairan timur Baubau-Kepulauan Wakatobi, perairan Manui-Kendari, Teluk Tolo, perairan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, Laut Maluku, Laut Seram bagian barat, perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram, Laut Banda bagian timur, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Babar, perairan Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru bagian timur.

Sedangkan gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter, berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, perairan barat Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan.

Selain itu, juga berpeluang terjadi di perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan utara Wakatobi bagian timur, Laut Banda bagian barat, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.

Pada gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Barat Lampung dan Samudera Hindia Selatan Jawa-Bali.

Menurut Eko Prasetyo, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” ujar Eko.(ant/abd/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs