Gelombang pertama Misi Kemanusiaan Indonesia untuk membantu penanganan pascagempa bumi di Turki, telah tiba di Bandara Adana, Turki pada Minggu (12/2/2023) kemarin.
KBRI Ankara di Turki dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/2/2023) menyebut, misi itu dibawa dengan dua pesawat TNI AU yang tiba pada dua waktu berbeda.
Pesawat pertama, B 737-400, mendarat pada pukul 10.05 waktu setempat dengan membawa 47 personel Medium Urban SAR Badan SAR Nasional (MUSAR Inasar) serta perlengkapan ringan.
Pesawat kedua, Hercules C-130 yang mengangkut perlengkapan berat dan bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pertahanan RI, tiba pada pukul 17.00 waktu setempat.
“Setelah menurunkan penumpang dan muatan, pesawat pertama langsung terbang kembali ke Indonesia,” kata Kolonel Amir Ali Akbar Atase Pertahanan KBRI Ankara.
“Sementara pesawat kedua, setelah bongkar muat langsung terbang ke Ankara untuk istirahat dan pergantian kru,” imbuh Amir yang bertugas mengoordinasikan pendaratan seluruh gelombang penerbangan.
Setibanya di Bandara Sakirpasa Adana, pusat debarkasi seluruh bantuan kemanusiaan yang datang dengan pesawat, tim Indonesia langsung mendapatkan pembekalan awal oleh Muhamad Iqbal Duta Besar RI untuk Turki Lalu.
Pembekalan disebutkan juga diberikan oleh Bambang Surya Putra Koordinator Misi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) memberikan dukungan penuh sehingga seluruh proses pendaratan, perijinan, imigrasi, serta bea cukai berjalan lancar.
Segera setelah pendaratan pesawat pertama, seluruh personel INASAR langsung menuju ke daerah operasi yang telah ditentukan AFAD, yaitu di Antakya, Provinsi Hatay.
Setiba di Antakya, tim Inasar langsung melakukan koordinasi dengan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kemanusiaan yang ada di Antakya.
Gelombang pertama pengiriman misi kemanusiaan Indonesia untuk penanggulangan gempa di Turki tersebut, akan disusul gelombang kedua pada 14 Februari 2023 dan gelombang ketiga pada 19 Februari 2023. (ant/bil/rst)