Jumat, 22 November 2024

Gelar Demo, Buruh PT. Bumisari Minta Manajemen Perkebunan Sigap Atasi Kasus Pakel

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ratusan perwakilan buruh perkebunan di areal PT Bumisari Maju Sukses, gelar aksi demo di hadapan Administratur perkebunan. Foto: Istimewa

Ratusan perwakilan buruh perkebunan di area PT. Bumisari Maju Sukses, menggelar aksi demonstrasi di hadapan Administratur perkebunan, pada Selasa (21/2/2023).

Sastianto Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Buruh dan Karyawan PT. Bumisari Maju Sukses menyatakan, buruh yang melakukan demonstrasi tersebut berasal dari empat afdeling, yakni afdeling Pakouda, Taman Glugo, Gunung Wongso, dan Kalimas.

“Demo itu untuk menuntut kepada management perkebunan untuk sigap dalam upaya mendorong kepolisian mengusut tuntas penjarahan dan penebangan pohon produktif, yang berakibat mereka kehilangan nafkah,” ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 1500 buruh kehilangan mata pencaharian, karena menurutnya akibat penjarahan, pencurian dan pembabatan tanaman produktif di area perkebunan Bumisari.

“Kami berharap polisi bisa segera menuntaskan kasus hoaks yang berujung keonaran, yang dilakukan oleh keempat tersangka, dan kami mohon untuk orang di luar Banyuwangi janganlah memperkeruh suasana di Bumi Blambangan ini. Kami juga berharap, polisi tidak mengabulkan permohonan penangguhan penahanan, karena dikhawatirkan suasana dapat kembali memanas,” jelasnya.

Sementara itu, Maryati salah satu peserta aksi berusia 52 tahun, mengatakan, dirinya kehilangan pekerjaan akibat tanaman kopi dan cengkeh ikut dibabat habis.

“Apa yang mau dipanen, pohon cengkeh dan kelapanya ditebang, kopinya dibabat habis, jadi ya saya terpaksa nganggur. Buat sekolah anak ya terpaksa ngutang dulu,” ungkapnya.

Peserta aksi tersebut, juga mengusung sejumlah poster, yang dalam isinya, mereka juga meminta agar pihak-pihak yang tidak berkepentingan untuk tidak memperkeruh suasana.

Sementara itu, sebelumnya, Aktivis Gerakan Rakyat untuk Kedaulatan Agraria juga melakukan aksi mogok makan di depan Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta.

Aksi demonstrasi untuk membebaskan tiga petani pakel yang ditahan oleh Polda Jatim. Foto: Istimewa

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada petani Pakel yang ditangkap dan sebagai upaya untuk mendesak Kapolri agar membebaskan petani, serta menuntut Joko Widodo Presiden menyelesaikan kasus warga Pakel Banyuwangi dan memulihkan hak-hak ekonomi, sosial, budaya warga yang terampas.(ris/ihz/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs