Jumat, 22 November 2024

Fasilitas Mumpuni, RSUD Dr. Soetomo Siap Bersaing dengan RS Luar Negeri

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Suasana penyampaian program strategis RSUD Dr. Soetomo bersama Gubernur Jatim saat berada di gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) RSUD Dr. Soetomo Surabaya, pada Rabu (4/1/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo menyatakan siap bersaing dengan rumah sakit luar negeri, khususnya negeri tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Dokter Joni Wahyuhadi Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo, mengatakan telah menyiapkan program sebagai upaya meningkatkan kualitas, agar pasien yang memilih berobat ke luar negeri berkurang.

“Sesuai dengan amanah Ibu Gubernur Jawa Timur (Jatim) kepada kami pada awal-awal Ibu menjabat dulu, yakni RSUD Dr. Soetomo harus menjadi rumah sakit yang bisa menangani pasien-pasien yang selama ini banyak ke luar negeri, karena kita rumah sakit rujukan,” ucapnya saat kegiatan pemaparan Program Strategis RSUD Dr. Soetomo, Rabu (4/1/2023).

Dalam kesempatan itu, ia memaparkan bahwa pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Soetomo juga sudah lengkap dan bertaraf internasional.

“Pelayanan jantung sudah internasional, pelayanan sistem saraf sudah internasional, kemudian ginjal juga demikian, pelayanan otak seperti yang dikerjakan di Amerika dan Jerman, kita semua bisa kerjakan, dengan hasil yang lumayan bagus, hampir sama dengan apa yang dikerjakan orang di luar negeri,” ungkapnya.

Joni menambahkan, seluruh dokter dan perawat yang ada di RSUD Dr. Soetomo juga sudah menyatakan siap bersaing dengan rumah sakit negara tetangga, dengan memberikan pelayanan yang maksimal.

Saat ini, kata dia, yang masih menjadi pekerjaan bagi rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut yakni masalah sarana pra sarana.

“Sarana sedang kita proses, insyaAllah pertengahan tahun ini sudah selesai semuanya,” ucapnya di gedung Pusat Pelayanan Jantung Terpadu (PPJT) RSUD Dr. Soetomo.

Lebih lanjut, dari inovasi-inovasi yang ada, sarana yang akan diselesaikan yakni penyediaan rumah singgah sementara atau hostel. Menurutnya, tempat penginapan di rumah sakit merupakan sarana yang penting agar keluarga pasien yang menunggu punya tempat yang layak dan tidak jauh dari area rumah sakit.

“Kita tahu, kalau di Indonesia ini tidak ada keluarga yang merelakan anggota keluarganya sakit terus dibiarkan itu tidak ada, pasti ditungguin, nah itu akan kita sediakan,” jelasnya.

Menurutnya, program strategis tersebut sudah ada sejak tahun 2020, namun karena sampai tahun 2022 pandemi belum usai, maka RSUD Dr. Soetomo fokus untuk menjadikan penanganan Covid-19 sebagai prioritas utama.

“Maka step by step kita kerjakan, terkendala Covid iya, tapi ini setelah pandemi mulai berangsur bisa dikendalikan, apalagi PPKM sudah mulai dinyatakan berhenti oleh bapak Presiden, kami bergerak cepat,” pungkasnya. (ris/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs