Eri Pastikan Pegawai BUMD Sudah Ajukan Pengunduran Diri Saat Daftar Caleg

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengklarifikasi pegawai aktif Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang namanya masuk dalam Daftar Calon Sementara (DCS), sudah mengajukan pengunduran diri.

Tapi surat pengunduran diri itu memang belum disetujui karena menunggu waktu penyelesaian tanggung jawab kerja.

“Itu sudah (mengajukan pengunduran diri), kan dikasih waktu sampai Oktober (2023) harus mundur. Ada lah (laporan), ini seperti (pegawai aktif) di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) sudah mengajukan pengunduran diri sudah mulai bulan Mei. Tapi kan kita mengundurkan diri (tidak) langsung kita iyakan, selesaikan dulu pertanggungjawabannya,” jelas Eri ditemui suarasurabaya.net, Senin (28/8/2023).

Persetujuan wali kota, lanjutnya, diperkirakan akan turun bulan ini sebelum batas akhir pengumpulan surat pengunduran diri pegawai BUMD yang mendaftar bacaleg 3 Oktober 2023 mendatang.

“Jadi insya Allah di bulan-bulan ini, surat pengunduran dirinya sudah keluar. Harus mempertanggungjawabkan dulu,” terangnya lagi.

Ia memastikan, surat persetujuan itu akan diberikan. Selain itu, kalaupun ada caleg lain yang juga aktif sebagai pegawai BUMD atau pekerja yang digaji APBD, juga diminta mengundurkan diri.

“Kalau gak mundur ya dimundurkan (dipecat). (Batasnya) sampai Oktober,” jelasnya lagi.

Tak hanya pegawai aktif BUMD, Eri minta aturan ini diperhatikan juga untuk anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan RT/RW. “Sama, kalau dia sebagai caleg, RT/RW ya mundur. Kalau sudah maju kan sudah gak boleh,” tandasnya.

Adapun jawaban Eri menanggapi temuan seorang pegawai aktif BUMD yang masuk DCS.

Sebelumnya diberitakan, Sabtu (26/8/2023), Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) menyerahkan form tanggapan masyarakat ke KPU Surabaya.

Mereka melapor seorang caleg dalam DCS masih aktif sebagai pegawai PD RPH. Selain itu juga dua caleg sebagai anggota LPMK. (lta/bil/ham)