Jumat, 22 November 2024

Eks Kapolres Malang Tak Pernah Tahu Ada Dokumen Keselamatan dari Panpel Arema

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
AKBP Ferli Hidayat Eks Kapolres Malang sambil menenteng dokumen sedang menuju pintu keluar dari Ruang Sidang Cakra PN Surabaya, Kamis (19/1/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

AKBP Ferli Hidayat, eks Kapolres Malang mengaku tidak tahu saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya soal dokumen perencanaan keselamatan dan keamanan pertandingan sepak bola yang mestinya disiapkan oleh Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC.

Dalam sidang pemeriksaan saksi itu, JPU fokus menanyakan dokumen keselamatan kepada Ferli selaku saksi di persidangan tersangka Tragedi Kanjuruhan.

Sebab antara Ferli dan pihak Panpel kerap beberapa kali bertemu di satu forum yang sama, sebelum bergulirnya pertandingan antara Persebaya melawan Arema.

“Seingat kami tidak pernah ada (dokumen keselamatan),” ucap Ferli singkat di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (19/1/2023).

Selain tidak tahu soal dokumen keselamatan, Ferli juga terlewat tentang penjualan tiket dari laga derby tersebut. Tanpa sepengetahuan Ferli, tiket sudah terjual sebanyak 42 ribu lembar.

Padahal, Ferli sebelumnya merekomendasikan pihak Panpel supaya penonton yang hadir disesuaikan kapasitas stadion, yaitu 38.054 orang. Alasannya, karena jam pertandingan tidak bisa digeser ke sore hari.

“Setelah tahu tiket terjual 42 ribu, kami menambah penebalan penyekatan kepada Kabag OPS. Dan meminta ke Kasat Intel agar dari Korwil Aremania dengan rompi Jogo Malang untuk ikut membantu pengamanan,” jelas Feri.

Tragedi kasus Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 pascapertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tercatat sebanyak 135 orang tewas dan 583 orang lainnya cedera dalam tragedi ini.(wld/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs