PT KAI mencatat masih terdapat dua titik rel yang terendam banjir di antara Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Alastuwa, Jawa Tengah, Minggu (1/1/2023) pagi.
“Hingga pukul 07.00 WIB masih terdapat genangan di KM 2+2 sampai 4+6 jalur hilir masih ketinggian 29 cm, sedangkan di KM 2+4 sampai 4+4 jalur hulu ketinggiannya 28 cm,” kata Ixfan Hendriwintoko Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, beberapa kereta masih bisa melintas dengan kecepatan terbatas.
Selain itu, KA yang melintas harus ditarik dengan lokomotif khusus yang memang memiliki kemampuan untuk melintas dalam kondisi rel yang terendam air.
Dia menambahkan, upaya untuk mengurangi genangan air di sekitar area Stasiun Semarang Tawang yang terendam banjir masih dilakukan sejak Sabtu (31/12/2022).
“Seluruh pompa dan tambahan pompa portabel juga sudah dioperasikan, tapi memang debit hujan yang turun tidak sebanding dengan kondisi saluran pembuangan,” katanya.
Banjir yang terjadi, sambung Ixfan, juga berdampak terhadap jadwal keberangkatan mau pun kedatangan kereta.
“PT KAI menyampaikan permohonan maaf dan terus berupaya untuk menormalkan perjalanan kereta api,” ucapnya.
Bagi calon penumpang yang membatalkan perjalanannya, PT KAI mempersilakan untuk mengembalikan tiket dengan penggantian uang 100 persen.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (31/12/2022) dini hari menyebabkan wilayah Kota Semarang digenangi banjir hampir merata, termasuk sejumlah ruas jalan protokol di kawasan pusat kota.
Ketinggian banjir bervariasi, seperti di kawasan Simpang Lima sekitar 40-50 sentimeter, di Jalan Gajah Mada sekitar 30-40 cm, demikian pula Jalan Mataram hingga Bundaran Bubakan.(ant/dfn/rid)