Jumat, 22 November 2024

Dua Mahasiswa Asing FK UB Hilang Terseret Ombak di Malang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si., Med., Sp.A (K) Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) saat memberikan keterangan kepada wartawan di kampus UB, Sabtu (8/7/2023). Foto: Universitas Brawijaya

Universitas Brawijaya (UB) Malang membenarkan dua dari lima orang yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Kabupaten Malang merupakan mahasiswa asing yang sedang melaksanakan exchange student di UB.

Dokter Holipah, Ph.D Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan Fakultas Kedokteran (FK) UB mengatakan, dua mahasiswa itu berasal dari Swiss dan Spanyol. Mereka merupakan mahasiswa jurusan kedokteran.

“Mereka mengikuti program exchange student mulai 3 Juli hingga 28 Juli. Jadi hanya tiga minggu saja,” terang Holipah ketika mengudara di Radio Suara Surabaya, Sabtu (8/7/2023) malam.

Selama tiga pekan di UB, kedua mahasiswa itu seharusnya mengikuti kegiatan di kampus seperti penelitian di laboratorium dan observasi pasien di rumah sakit.

Selain itu, menurut Holipah, para mahasiswa program exchange student ini juga melakukan kegiatan untuk mengenali lingkungan di luar kampus. Wisata ke Pantai Jembatan Panjang di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang termasuk di dalamnya.

Maka sebanyak 29 mahasiswa yang tediri dari 17 Warga Negara Asing (WNA) dan 12 Warga Negara Indonesia (WNI) berangkat ke Pantai Jembatan Panjang.

“Kegiatan di luar kampus itu dikelola adik-adik mahasiswa. Mereka didampingi event organizer dari pihak travel,” ungkap Holipah.

Mereka bertolak dari UB pada Jumat (7/7/2023) sekitar pukul 14.00. Kemudian tiba di lokasi pukul 17.30. Lalu mereka bermalam menggunakan tenda yang telah disiapkan.

Kemudian Sabtu pagi sejumlah mahasiswa dalam rombongan itu berenang di Pantai Jembatan Panjang. Tapi saat berenang, dua orang mahasiswa yakni A dan J yang berusia 24 tahun, tak bisa menepi dan tersangkut di tengah pulau.

Tiga orang tour guide yakni M, B dan P berniat untuk membantu kedua WNA itu. Namun pada saat yang bersamaan datang ombak besar dan mereka semua terseret ombak. Hingga berita ini ditulis, kelima orang itu belum ditemukan.

Pihak kampus, menurut Holipah, telah melakukan koordinasi dengan pihak kedutaan terkait. Selain itu, mereka juga telah mengirimkan tim emergency disaster untuk membantu proses pencarian.

FK UB juga memohon doa kepada masyarakat agar proses pencarian dan evakuasi dimudahkan sehingga kedua mahasiswa dan ketiga tour guide itu segera ditemukan dalam keadaan selamat. (saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs