Jumat, 22 November 2024

Dua Hacker Retas Website Pemprov Jatim dan PTN di Surabaya untuk Konten Judi Online

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Mr. Cakil (23) dan AT (27) dua tersangka kasus hacker website pemerintah dan PTN di Surabaya saat ungkap kasus di Mapolda Jatim, Rabu (31/5/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Dua hacker bernama Mr. Cakil (23) dan Agus Triyadi (27) nekat meretas situs jatimprov.go.id milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan tpka.its.ac.id milik Pascasarjana Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Motif peretasan itu, untuk meningkatkan Search Engine Optimization (SEO) konten judi online.

Kata AKBP Arman Wadir Reskrimsus Polda Jawa Timur, keduanya merupakan satu komplotan yang sama. Mereka berdua mengubah halaman awal atau landing page milik Pemprov dan Pascasarjana ITS, menjadi website slot88 (perjudian).

Alasan dua tersangka meretas website resmi milik pemerintah maupun perguruan tinggi negeri (PTN) itu, bukan tanpa sebab. Mereka mengaku kalau meretas situs resmi tidak akan diblokir. Selain itu, peretasan ini juga menjadi ajang eksistensi dari para hacker.

Dalam kasus ini, Mr. Cakil meretas laman Pemprov Jatim, sedangkan tersangka AT meretas website milik Pascasarjana ITS. Aksi peretasan itu dilakukan bersamaan pada bulan Februari 2023 lalu.

“Aksi mereka membuat terganggunya sistem elektronik tidak bekerja sebagaimana mestinya,” kata Arman di Mapolda Jatim, Rabu (31/5/2023).

Sejumlah barang bukti berupa komputer hingga handphone yang diamankan polisi dari tangan para tersangka, Rabu (31/5/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Tersangka AT diketahui mendapat keuntungan senilai Rp200 ribu dari menjual per satu website yang sudah tertanam backdoor, seperti milik Pascasarjana ITS dan sejumlah situs resmi lainnya.

Sedangkan tersangka berikutnya yang lebih dikenal sebagai best two dalam komunitasnya, atau disebut guru. Mr. Cakil, pernah bekerja sebagai admin situs judi di Kamboja dengan bayaran kurang lebih Rp10 juta.

“Mereka (dua tersangka) dibiayai dari pemilik situs judi online. Dan kita trace memang berasal dari Kamboja,” kata Arman.

Arman menuturkan kalau dua tersangka ini belajar teknik hacking secara otodidak melalui komunitas. “Sehingga dari pengalaman yang dilakukan itu didiskusikan dalam komunitas itu sendiri,” jelasnya.

Sementara itu Achmad Fadlil Chusni Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Kominfo Jatim mengimbau agar pemilik website lebih memprioritaskan keamanan tanpa celah, untuk menutup akses para hacker.

“Waspada terhadap aplikasi. Mungkin pada saat hacker masuk, itu memanfaatkan upload file. Harusnya itu dibatasi, karena paling mudah mereka memanfaatkan celah dan disitu dititipkan yang namanya backdoor,” katanya.

Diketahui, AT ditangkap pada 28 Maret 2023 di Kabupten Cirebon, Jawa Barat. Sedangkan, Mr Cakil ditangkap pada 7 Mei 2023 di Kabupaten Tanggerang Provinsi Banten sepulang dari Kamboja.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa empat unit ponsel, dua perangkat komputer rakitan dan dua laptop rakitan.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat UU nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), sebagaimana telah diubah dengan UU nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Ancaman hukumannya, maksimal 10 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 10 miliar. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs