DPRD Surabaya Minta Pembagian Seragam Gamis Siswa Tuntas Akhir Agustus

Komisi D DPRD Kota Surabaya yang membidangi kesejahteraan rakyat meminta Dinas Pendidikan (Dispendik) menuntaskan pembagian seragam gratis keluarga miskin (gamis), tuntas akhir Agustus 2023.

Khusnul Khotimah Ketua Komisi D menyebut, seharusnya pembagian sudah tuntas usai proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Jika kita bicara idealnya, usai proses PPDB selesai, maka seragamnya bisa diberikan kepada siswa tidak mampu. Mangkanya, kami minta akhir Agustus ini anak-anak sudah berseragam semua,” ujar Khusnul, Jumat (11/8/2023).

Target akhir Agustus itu, lanjutnya, berkaca pada proses input data siswa diterima di tiap sekolah yang dinilai sudah selesai.

“Seragam gratis ini bagian dari hak siswa yang harus diterima dari keluarga miskin. Jangan sampai anak-anak ini menunggu terlalu lama, karena dikhawatirkan akan berdampak pada psikologi anak. Sebab tidak memakai seragam,” ujarnya.

Agar distribusi seragam segera terlaksana, Khusnul minta Dindik koordinasi dengan dinas terkait pengadaan seragam yang melibatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Saya mengingatkan betul Dindik Surabaya untuk berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM, agar memastikan kualitas bahan seragam. Termasuk ukurannya,” tegasnya.

Berdasarkan catatan Komisi D saat rapat dengar dengan Dindik Surabaya, ada beberapa masalah yang harus diperhatikan. Salah satunya banyak siswa mengeluh ukurannya tidak sesuai dengan kondisi badan.

“Sebaiknya, UMKM yang dilibatkan penyediakan seragam sekolah adalah UMKM yang berada di sekitar sekolah, sebagai bentuk upaya penguatan program padat karya. Jadi program ini kemanfaatannya kembali ke masyarakat Surabaya,” katanya.

Terkait anggaran seragam, sambungnya, masuk dalam nomenklatur kegiatan personel. Untuk SD total anggarannya sebesar Rp290 miliar, sedangkan SMP Rp150 miliar.

Diberitakan sebelumnya Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyatakan sudah mulai membagikan 11.000-an seragam gratis untuk siswa yang tergolong keluarga pra maupun kurang mampu.

Yusuf tak menjelaskan berapa total seragam untuk gamis dan pra gamis. Namun tahun-tahun sebelumnya berjumlah puluhan ribu. (lta/bil/ipg)