Jumat, 22 November 2024

DPKP Surabaya Minta Warga Tak Bakar Sembarangan di Lahan Terbuka Selama Musim Kemarau

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Kejadian kebakaran di Kota Surabaya cenderung meningkat beberapa waktu terakhir selama musim kemarau dampak El Nino.

Unuk itu, Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya meminta warga tidak membakar sembarangan sampah maupun ilalang di lahan terbuka.

“Yang banyak kebakaran di lahan terbuka, kemudian sampah. Kalaupun untuk gedung ada beberapa, seperti kemarin di kawasan Putat, karena bakar pohon, akhirnya merembet dan menyebabkan enam rumah terbakar,” kata Dedik Irianto lewat keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net, Senin (25/9/2023).

Dedik memaparkan, tren peningkatan kebakaran bulan Agustus 2023 memang lebih tinggi dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.

“Tapi untuk bulan-bulan sebelum Agustus 2023, cukup turun. Mudah-mudahan tahun ini secara jumlah agregatnya menurun dibandingkan tahun kemarin,” tuturnya.

DPKP Kota Surabaya mencatat, sejak bulan Januari hingga 18 September 2023, terjadi 463 kali peristiwa kebakaran.

Khusus bulan September 2023, terjadi 69 kali kebakaran dengan didominasi non-bangunan. Rinciannya, 36 lahan terbuka, 15 lain-lain, 10 sampah, empat perumahan, tiga umum dan perdagangan, serta satu kebakaran mobil.

“Meski begitu, data kejadian kebakaran pada bulan September 2023 ini, trennya menurun dibanding dengan bulan Agustus 2023. Agustus 2023, kebakaran terjadi 127 kali dengan didominasi pada non-bangunan,” jelasnya.

Selain fenomena El Nino, kejadian kebakaran di Kota Surabaya juga tak lepas dari faktor kelalaian manusia.

“Kalau di lingkungan perumahan itu biasa akibat korsleting listrik, sama dengan yang masak ditinggal. Kemarin di daerah Lebak juga gitu masak ditinggal. Ada beberapa kebakaran juga karena masak ditinggal akhirnya kompor ngebros dan terbakar,” ungkap dia.

Warga diimbau tidak membuang puntung rokok sembarangan juga menggunakan alat elektronik seperlunya.

“Kalau masak tolong ditunggu sampai selesai. Kemudian, menggunakan alat elektronik yang SNI dan gunakan seperlunya. Jadi kalau saat ditinggal ke luar rumah, jangan hanya diposisikan off, tapi kalau perlu dicabut dari colokan biar aman,” imbaunya.

Selain itu dari RT/RW juga diminta melaporkan warganya yang bakar sampah atau ilalang secara pribadi.

“RT/RW mohon bantuan, kalau ada ketahuan orang bakar sampah, tolong segera dilaporkan, kami akan segera menindaklanjuti. Jangan dibiarkan meski itu tetangga sendiri. Jangan kemudian api api membesar baru laporan,” pesannya. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs