Senin, 25 November 2024

DP3APPKB Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku Pembunuh Pelajar di Benteng Kedung Cowek Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ida Widayati Kepala DP3APPKB Surabaya. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya bakal memeriksa kejiwaan pelaku pembunuhan wanita pelajar SMP di Benteng Kedung Cowek.

Ida Widayati Kepala DP3APPKB Surabaya menyebut, pemeriksaan itu untuk memastikan ada tidaknya gangguan jiwa atau kesehatan mental kedua pelaku pembunuhan yang masih di bawah umur itu.

“Iya (akan diperiksa). Sekarang belum tahu (ada gangguan jiwa atau tidak). Miris memang, yang satu 16 tahun, yang satu 14 tahun,” kata Ida dikonfirmasi suarasurabaya.net, Sabtu (13/5/2023).

Pemeriksaan akan dilakukan dalam waktu dekat, namun pihaknya masih berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang menangani kasus pembunuhan itu.

Termasuk, DP3APPKB akan memberi pendampingan terhadap pelaku karena masih di bawah umur.

“Iya, tapi karena ini masih proses penggalian data oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak, kita belum bisa intervensi pelaku. Kalau kita diizinkan, dalam waktu dekat segera kita lakukan,” tambahnya.

Bentuk pendampingan yang akan dilakukan, pelaku dibawa ke rumah aman milik pemerintah kota (pemkot) sambil tetap diproses hukum.

“Untuk anak ABH (anak berhadapan dengan hukum) kita punya rumah aman, kita perlakukan sama dengan anak-anak korban. Kita pendampingan psikologi, penguatan agama, dan fasilitasi sekolah,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menetapkan Y (16 tahun) dan R (14 tahun) sebagai tersangka pembunuhan N (15 tahun).

Terungkap, jenazah N yang ditemukan warga di gudang peluru Kedung Cowek, Minggu (7/5/2023), merupakan korban pembunuhan Y dan R sejak 16 April 2023 lalu.

Y, mantan pacar korban mengaku cemburu karena N punya kekasih baru. Kesal, Y akhirnya membunuh N dengan merudapaksa terlebih dahulu. Pembunuhan itu dibantu oleh R.

Jasad N ditinggal begitu saja, bahkan HP milik korban turut dirampas. Beruntung, keduanya sudah diamankan sehari pascaditemukannya jenazah korban, Senin (8/5/2023).(lta/abd/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs