Jumat, 22 November 2024

DJKA Minta Kendaraan Berat Dilarang Melewati Perlintasan Rel Madukoro

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Kereta api melintas di jembatan rel Kanal Banjir Barat Semarang tang diperbaiki usai kecelakaan KA Brantas, Rabu (19/7/2023). Foto : Antara

Mohamad Risal Wasal Direktur Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyebut, sudah tiga kali sebuah truk tersangkut di persimpangan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, lokasi kecelakaan Kereta Api (KA) Brantas.

“Ini (truk tersangkut) sebenarnya sudah yang ketiga terjadi,” kata Risal saat mengecek kondisi jembatan rel di Kanal Banjir Barat Semarang, pada Rabu (19/7/2023).

Dilansir dari Antara, Risal akan meminta pemerintah daerah setempat untuk memasang rambu larangan bagi kendaraan berat melintas di titik tersebut.

“Artinya ini bukan jalur mereka, apalagi kalau pakai lowdeck ya mungkin tersangkut,” tambahnya.

Saat ini, proses perbaikan jembatan dan rel akibat kecelakaan yang melibatkan KA Brantas dan truk masih terus dilakukan. Menurutnya, penguatan dilakukan agar kereta bisa tetap berjalan.

“Tidak terlalu banyak yang rusak, cuma ganti bantalan,” ucapnya.

Selain itu, penguatan sementara untuk struktur jembatan juga dilakukan agar kereta bisa melintas. “Penguatan sementara karena saat ini kecepatan kereta melintas masih 20 km per jam,” tuturnya.

Sebelumnya, KA Brantas tujuan Jakarta-Blitar menabrak sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang pada Selasa (18/7) malam.

KA Brantas menabrak bagian kepala truk trailer yang melintas dari arah utara ke selatan. Sempat terjadi ledakan saat lokomotif kereta menabrak kepala truk. (ant/dvn/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs