Sabtu, 23 November 2024

Dishub Rekayasa Lalin dan Bus Priority Untuk Urai Kepadatan di Surabaya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Kemacetan arus lalu lintas seputaran flyover Mayangkara pada pukul 09.00 hingga ke simpang Jagir & Darmo KBS Senin (19/9/2022). Foto: SITS ATCS Surabaya

Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik kepadatan di Surabaya.

“Memang kami menyampaikan ada sekitar 25 titik yang menjadi perhatian terkait dengan kepadatan lalu lintas, kami akan menerapkan traffic management di sekitar titik kepadatan,” ujar Tundjung kepada Suara Surabaya, Selasa (11/7/2023).

Dia menambahkan, pihaknya sudah mendiskusikan bersama para staf terkait adanya kepadatan di sejumlah wilayah, dan sudah memetakan tindakan di sejumlah wilayah.

“Jadi sudah dibahas tadi mana yang bisa kita lakukan jangka pendek, mana menengah, mana yang panjang,” ujarnya.

Kepala Dishub Surabaya juga menjelaskan, akan memberlakukan perubahan stop line agar tingkat kepadatan dapat teratasi dan semakin efektif, termasuk segala kemungkinan yang akan terjadi.

“Kita coba hitung, kalau kita majukan sedikit stop line-nya, berapa kurangannya, berapa antriannya. Karena kadang-kadang ada beberapa stop line yang mundur ke belakang itu kurang efektif. Kita coba kita majukan agar menambah kapasitas simpangnya,” ujar Tunjung.

Faktor kepadatan lalu lintas, lanjut dia, disebabkan karena banyaknya masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi. Oleh sebab itu, dishub juga mengupayakan agar masyarakat berpindah menggunakan kendaraan umum seperti Bus Suroboyo dan Wirawiri demi mengurangi intensitas jumlah kendaraan di jalan raya.

“Pengembangan transportasi umum tetap dilakukan, baru-baru ini sudah meluncurkan dua rute dari terminal bratang menuju pasar turi untuk Wirawiri, dari terminal joyoboyo ke Menganti. Wirawiri sudah diluncurkan sejak kemarin sebagai upaya memberikan pelayanan ke masyarakat dan mengkoneksikan dengan moda transportasi lainnya,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, akan menggunakan sistem “Bus Priority” sebagai upaya menarik perhatian masyarakat agar berpindah menggunakan kendaraan umum.

“Akan menggunakan bus priority, untuk memberikan lampu hijau kepada kendaraan umum (suroboyo bus). Harapannya agar orang lebih mau memilih kendaraan umum,” tandasnya.

Berikut, beberapa titik kepadatan yang ada di Surabaya:
1. Jl. A. Yani (Simpang Dolog)
2. Jl. A.Yani (Simpang Siwalankerto – Bundaran Waru)
3. Jl Raya Wonokromo (Fly Over Mayangkara)
4. Jl. Raya Ngagel (Jagir – st. wonokromo)
5. Jl. Joyoboyo – A. Yani
6. Jl. Mastrip (Simpang Mastrip – Wiyung)
7. Jl. Mastrip (Akses Tol Gunungsari)
8. Jl. Dr. Ir. H. Soekarno (Simpang Kedung Baruk)
9. Jl. Dr. Ir. H. Soekarno (Kertajaya Indah – KONI)
10. Jl. Kenjeran (Simpang Putro Agung Kedung cowek)
11. Jl. Raya Lontar (Simpang G-Walk – Kuwukan)
12. Jl. Babatan Unesa (Simpang Jl. Menganti babatan – Raya Lidah Menganti)
13. Jl. Raya Menganti (Simpang Jl. Randegan Sari (Driyorejo)
14. Jl. Raya Lakarsantri (Pos PMK)
15. Jl. Raya Kalianak (Simpang Jl. Margomulyo – Jalan TOW)
16. Jl. Tambak Osowilangun (Jembatan Branjangan)
17. Jl. Margomulyo (Simpang Kalianak – Bundaran Tandes)
18. Jl. Raya Romokalisari (Akses Tol Romokalisari)
19. Jl. Raya Babat Jerawat (Akses Pondok Benowo Indah)
20. Jl. Raya Benowo (Simpang Jalan Singgapur) Terminal Benowo
21. Simpang (Pasar Kembang) (Jl. Banyuurip – Jl. Pasar Kembang – Jl. Diponegoro)
22. Simpang Jl. Kenjeran – Jl. Kapasan – Jl. Simokerto – Jl. Kapasari
23. Simpang Jl. Sidorame – Jl. Pegirian – Jl. Karang Tembok
24. Simpang Jl. Kusuma Bangsa – Jl. Ngaglik – Jl. Kalianyar – Jl. Kapasari (Jl. Kapasari Utara)
25. Jl. Kyai Amir – Manukan Kulon
(fra/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs