Diduga Pelaku Kejahatan Seorang Pria di Surabaya Meninggal Diamuk Massa

Seorang pria di Jalan Kelantan, Kecamatan Pabean Cantian meninggal diamuk massa setelah diduga sebelumnya melakukan tindak kejahatan di salah satu rumah warga setempat, Rabu (15/3/2023) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB.

AKBP Herlina Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak mengatakan, pria yang meninggal tersebut diketahui adalah S (60 tahun) warga Probolinggo yang berprofesi sebagai tukang bangunan.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, awalnya sempat ada keributan dari dalam salah satu rumah di kawasan tersebut. Saat akan dicek oleh warga, tiba-tiba terlihat S yang melompat keluar dari rumah lewat atap dan (kemudian) berlari, sehingga di kejar dan diamankan oleh warga beserta satuan pengamanan (Satpam).

“Tapi karena diduga ya, ini masih diduga S melakukan tindak kejahatan, akhirnya dipukuli oleh massa (warga sekitar),” ujar Herlina saat dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Rabu siang.

Herlina menjelaskan, saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh unit reskrim Polres Tanjung Perak. Kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian, beserta keterangan dari para saksi.

“Ini masih proses penyelidikan dulu. Kami masih tanya saksi-saksi dulu soal kenapa bisa sampai terjadi pengeroyokan hingga meninggal, baru bisa mengambil kesimpulan,” terangnya.

Sebagai informasi, berita pria meninggal tersebut pertama kali dikabarkan Command Center Surabaya kepada Radio Suara Surabaya pada Rabu pagi. Kronologi yang disampaikan berdasarkan keterangan saksi, S masuk salah satu rumah dan merusak barang-barang yang ada di dalam rumah tersebut.

“Saksi kemudian berteriak meminta bantuan satpam. Sempat ada perkelahian (antara pelaku dengan satpam) setelah yang bersangkutan melompat keluar, namun pelaku akhirnya dikeroyok oleh warga,” ujar Aprilia petugas Command Center Surabaya.

Pascakejadian, petugas Tim Gerak Cepat kemudian datang ke lokasi untuk melakukan pengamanan kepada pria tersebut, namun saat dicek yang bersangkutan dinyatakan sudah meninggal dunia. (bil/rst)