Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menggelar pertemuan pada minggu depan, membahas soal keputusan pemerintah Taliban di Afghanistan yang melarang kegiatan perempuan pekerja bantuan, kata para diplomat Rabu (4/1/2023).
Seperti dilaporkan Antara mengutip Reuters, Kamis (5/1/2023), pertemuan yang akan dilakukan secara tertutup itu merupakan permintaan Uni Emirat Arab (UAE) serta Jepang agar digelar pada Jumat (13/1/2023) pekan depan.
UAE sebelumnya mengumumkan permintaan tersebut dalam sebuah cuitan Twitter resmi mereka.
Seperti diketahui, larangan terhadap pekerja bantuan wanita diumumkan oleh pemerintahan Afghanistan pimpinan Taliban pada 24 Desember 2022 lalu.
Aturan tersebut dikeluarkan Taliban, setelah pada awal Desember lalu mereka juga melarang perempuan mengikuti pendidikan di universitas.
Selain itu, para remaja putri di Afghanistan pada Maret tahun lalu juga dilarang masuk sekolah menengah atas.
Martin Griffiths Kepala kantor bantuan PBB, akan mengunjungi Afghanistan dalam beberapa minggu mendatang untuk bertemu dengan para pejabat Taliban.
Sementara itu, sedikitnya empat kelompok besar internasional telah menghentikan operasi karena mereka tidak dapat menjalankan program mereka tanpa staf perempuan.
Menurut laporan PBB, 97 persen warga Afghanistan hidup dalam kemiskinan, dua pertiga penduduknya membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup, dan 20 juta orang mengalami kelaparan akut. (ant/bil/ipg)