Jumat, 22 November 2024

Demo Kantor Satpol PP, AMI Minta Tidak Ada Arogansi dalam Penertiban PKL

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Penyampaian tuntutan oleh Aliansi Madura Indonesia (AMI) saat melakukan aksi di depan kantor Satpol PP Surabaya, pada Senin (31/7/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Madura Indonesia (AMI) melangsungkan demonstrasi di depan Kantor Satpol PP Kota Surabaya, Senin (31/7/2023) hari ini.

Baihaki Akbar Ketua AMI mengatakan, aksi tersebut digelar karena sebelumnya ada kejadian saat Satpol PP melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Ngaglik, salah satu PKL yang sampai mengalami luka di dua lututnya.

“Jadi kami sebagai warga kota Surabaya tidak menginginkan Satpol PP ini menjadi sarang premanisme,” ucapnya saat ditemui seusai aksi.

Dalam aksi tersebut, pihaknya membawa tiga tuntutan, yakni pertama, AMI meminta agar Kasatpol PP Surabaya dicopot.

Kedua, mereka meminta agar tidak ada oknum petugas yang bersikap arogan saat penertiban, dan jika ada, harus ditindak tegas. Ketiga, AMI meminta agar penegakan Perda Kota Surabaya dijalankan berasaskan keadilan.

“Jadi itu tiga poin, tiga tuntutan yang kami sampaikan pada pak Kasat (Pol PP),” imbuhnya.

Sementara saat pihaknya diberi waktu untuk masuk ke kantor, Baihaki menjelaskan kalau Kasatpol PP menyampaikan jika ada bukti video maupun foto penertiban ada oknum Satpol PP bertindak tidak sesuai SOP, agar langsung dilaporkan.

“Kasat berkomitmen menindak tegas yang melanggar ketika ada bukti-bukti, ada pelanggaran yang dilakukan, segera melakukan pelaporan ke pak Kasat,” ujarnya.

Dalam melakukan aksi tersebut, massa yang datang membawa mobil komando untuk melangsungkan orasi di depan kantor Satpol PP. Beberapa di antara mereka juga membawa bendera dan spanduk tuntutan. (ris/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs