Delapan kereta api jarak jauh (KAJJ) tujuan wilayah Daop 8 Surabaya mengalami keterlambatan kedatangan hari ini imbas kejadian kecelakaan truk dengan KA Brantas di Semarang semalam, Selasa (18/7/2023).
Luqman Arif Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya menyebut data itu berdasarkan pengecekan per pukul 07.30 WIB tadi.
“Hingga pukul 07.30 WIB, terdapat beberapa KA tujuan Daop 8 Surabaya yang terganggu perjalanannya akibat kejadian di wilayah Semarang,” ujarnya lewat keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (19/7/2023).
Delapan kereta itu terdiri dari, KA Kertajaya dari Stasiun Pasarsenen – Surabaya Pasarturi terlambat 194 menit, KA Brawijaya relasi Gambir – Malang terlambat 265 menit, KA Jayabaya relasi Gambir – Malang terlambat 228 menit, KA Sembrani relasi Gambir – Surabaya Pasarturi terlambat 96 menit, KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir – Surabaya Pasarturi terlambat 63 menit, KA Pandalungan relasi Gambir – Surabaya Pasarturi – Jember terlambat 130 menit, KA Gumarang relasi Pasarsenen – Surabaya Pasarturi terlambat 147 menit, dab terakhir KA Harina relasi Bandung – Surabaya Pasarturi terlambat 155 menit.
Luqman memastikan jalur bekas insiden sudah bisa dilalui usai evakuasi tuntas pukul 04.28 WIB. Namun kereta yang melintas menggunakan kecepatan terbatas lima kilometer per jam.
“KA pertama yang melalui lokasi tersebut yakni KA Gumarang relasi Stasiun Pasarsenen – Surabaya Pasarturi pada pukul 05.17 WIB, dengan kecepatan 5 km/jam dengan pengawalan petugas. Dan seiring berjalannya waktu jalur KA dapat dilalui KA sesuai kecepatan yang diatur dengan tetap pengawasan petugas,” terang Luqman.
Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, lanjutnya, KAI memberikan service recovery berupa minuman, makanan ringan hinngga makanan berat.
“KAI selalu berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam perjalanan KA khususnya di wilayah Daop 8 Surabaya,” tutupnya. (lta/bnt/iss)