Dalam kurun waktu satu hari, Kamis (7/9/2023), ditemukan dua jenazah mengapung di dua lokasi yang berbeda di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Jenazah yang pertama merupakan anak laki-laki usia 11 tahun berinisial LSE (11 tahun), warga Jakarta yang berdomisili di Wonokromo, Surabaya.
Keterangan yang diterima suarasurabaya.net, korban ditemukan tak bernyawa dan mengapung di Sungai Pulo Wonokromo, pada Kamis siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Kronologi penemuan LSE diawali dari saksi bernama Mario (27 tahun) yang hendak pergi memancing di pinggir sungai. Mario tiba-tiba mendapati seorang anak dalam keadaan mengapung di pinggir sungai dengan kondisi sudah meninggal.
Saksi kemudian segera melapor ke warga sekitar dan langsung diteruskan ke Command Center 112. Jenazah kemudian diidentifikasi oleh tim Inafis Polrestabes, sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Dr. Soetomo dengan bantuan Dinas Sosial, BPBD Surabaya, serta Posko Terpadu Selatan.
Sementara untuk jenazah kedua, adalah seorang wanita tanpa identitas yang ditemukan mengapung di sisi sebuah tambah di sekitar Jalan Klampis Harapan, Kecamatan Sukolilo Surabaya, sekitar pukul 15.20 WIB.
“Kondisi (jenazah) mengapung dengan kondisi terlentang, memakai daster warna biru muda dan diperkirakan sudah (meninggal) satu hari lebih. (Jenazah) juga membawa tas slempang warna cokelat,” kata Awang petugas Command Center Surabaya, Kamis malam.
Penemuan Mrs. X yang diperkirakan berusia 55 tahun ini, kata Awang, pertama kali juga ditemukan oleh seorang pemancing bernama Ilham.
“Keterangan dari saksi sekitar pukul 15.21 WIB, saat itu hendak memancing di tambak sisi selatan salah satu warung soto. Tiba-tiba mendapati jenazah mengapung di tambak,” jelasnya.
Setelahnya saksi langsung melaporkan ke security setempat, yang kemudian diteruskan ke petugas terkait untuk dilakukan evakuasi.
Jenazah sempat di cek oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya sebelum dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Dr. Soetomo menggunakan mobil ambulan PMI. (bil/ham)