Jumat, 22 November 2024

BPBD: Jumlah Daerah Kekeringan di Sumenep Bertambah Capai 59 Desa

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Arsip foto - Pendistribusian bantuan air bersih ke daerah rawan kekeringan di Kabupaten Sumenep. Foto Antara

Jumlah daerah kekeringan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur (Jatim), pada tahun ini bertambah, sebagaimana hasil pemetaan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

“Awalnya, hasil pemetaan kami pada musim kemarau tahun ini terdapat 51 desa yang berkategori daerah kekeringan. Namun per Oktober ini menjadi 59 desa atau ada tambahan delapan desa,” kata Abdul Kadir Sekretaris BPBD Sumenep di Sumenep, dilansir Antara, Jumat (13/10/2023).

Ia menjelaskan hasil pemetaan daerah kekeringan terbaru itu sudah ditetapkan sebagai lokasi rawan bencana kekeringan dan menjadi objek pendistribusian air bersih untuk warga.

Sebanyak 59 desa rawan kekeringan itu, lanjutnya, tersebar di 19 kecamatan yakni di 10 kecamatan daratan dan sembilan kecamatan di kepulauan.

Sesuai hasil pemetaan BPBD Sumenep, kata dia, status 59 desa rawan kekeringan terbagi dua yakni tujuh daerah kering kritis dan 52 kering langka.

“Kami sudah mengajukan tambahan pendistribusian air bersih sebanyak 120 tangki lagi, karena ada tambahan jumlah daerah kekeringan di Sumenep,” ujar Abdul Kadir.

Sebelumnya BPBD Sumenep mengalokasikan pendistribusian air bersih sekitar 300 tangki berkapasitas enam ribu liter air, dengan asumsi jumlah daerah kekeringan sebanyak 51 desa.

Sumenep terdiri atas 334 desa/kelurahan di 27 kecamatan dengan rincian 18 kecamatan di daratan dan sembilan di kepulauan. (ant/and/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs