Jumat, 22 November 2024

BPBD Jatim Targetkan Pembentukan 40 Desa Tangguh Bencana Tahun Ini 

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Gatot Soebroto Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim. Foto: BPBD Jatim

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menargetkan sedikitnya 40 Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) yang tersebar di 38 kabupaten/kota akan terbentuk sepanjang tahun 2023 ini.

Gatot Soebroto Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim menegaskan, pembentukan Destana ini dalam rangka memperkuat kapasitas masyarakat dan mengurangi risiko bencana di kawasan rawan bencana.

Dikatakan Gatot, berdasar indeks risiko bencana (IRB), jumlah desa/kelurahan yang rawan bencana di Jawa Timur selama ini sebanyak 2.742 desa. Dari jumlah itu, hingga awal tahun ini, sebanyak 1.542 desa/kelurahan yang telah berstatus sebagai Destana.

“Hari ini, kami membentuk Destana di Desa Wringinanom Kabupaten Gresik yang potensi ancaman bencananya banjir. Bersamaan dengan disini, hari ini juga berlangsung pembentukan Destana di Bangkalan,” ujarnya pada Selasa (14/2/2023) saat pembentukan Destana di Desa Wringinanom, Kec Wringinanom, Kabupaten Gresik.

Pembentukan Destana di Desa Wringinanom, Kec. Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur oleh BPBD Jatim, Selasa (14/2/2023). Foto: BPBD Jatim

Rencananya, pembentukan Destana ini akan berlanjut ke berbagai daerah hingga mencapai jumlah 40 desa/kelurahan. Jumlah ini juga sama dengan capaian pembentukan Destana tahun 2022 lalu.

Sementara Yoko Kades Wringinanom menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BPBD Jatim atas ditunjuknya Desa Wringinanom sebagai lokasi Destana.

Baginya, pemilihan ini sangat tepat mengingat wilayah desanya selama ini memang menjadi langganan banjir.

“Tahun 2022, bulan satu (Januari) kita mengalami banjir sekali dan di Bulan November dua kali. Kalau banjir bisa setinggi paha. Kita susah tidak bisa ke mana-mana,” ujarnya.

Ia berharap, dengan pelatihan Destana ini nantinya akan terbentuk Satgas Penanggulangan Bencana yang bisa membantu warga saat banjir, sehingga bisa mengurangi risikonya.

Di tempat yang sama, Kalaksa BPBD Kabupaten Gresik juga menyampaikan sampai saat ini, Kabupaten Gresik telah membentuk 104 Destana. Hanya saja, selama ini fokus pembentukannya masih pada wilayah Kali Lamong dan Bengawan Solo.

Penunjukkan Desa Wringinanom ini, menurutnya, menjadi yang pertama untuk wilayah Kecamatan Wringinanom dan Gresik Selatan.

“Ke depan, pembentukan Destana dari Kabupaten akan kita perhatikan juga untuk wilayah Selatan,” imbuhnya.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs