Jumat, 22 November 2024

BPBD Jatim Suplai Air Bersih ke Dusun di Situbondo yang Dilanda Kekeringan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi: BPBD Jatim melakukan dropping air bersih ke salah satu desa di Kabupaten Situbondo pada Mei lalu. Foto: BPBD Jatim.

BPBD Jawa Timur (Jatim) mengirimkan bantuan suplai air bersih ke Dusun Polay, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo. Hal ini dilakukan mengantisipasi bencana kekeringan dampak musim kemarau.

Gatot Soebroto Kepala Pelaksana BPBD Jatim mengatakan, dropping air bersih sebanyak 5.000 liter untuk 141 kartu keluarga atau 425 jiwa di desa tersebut, sudah dikirim sejak Rabu (24/5/2023) lalu.

Baru Kabupaten Situbondo yang dilaporkan mengalami kekeringan. Itu pun disebabkan pompa air yang biasanya dipakai untuk mengisi tandon air warga rusak.

“Untuk wilayah yang lain hingga saat ini belum ada permintaan dropping air,” kata Gatot kepada suarasurabaya.net, Jumat (2/6/2023).

Untuk mengantisipasi laporan kekeringan selama musim kemarau ini, pihak BPBD kota/kabupaten dan Jatim selalu bersiaga untuk membantu dropping air.

Kata Gatot, kategori kekeringan dibagi menjadi tiga klasifikasi. Yaitu kekeringan kritis, kering langka, dan kering langka terbatas. “Kering kritis untuk wilayah yang jarak sumber air terdekatnya dengan warga lebih dari tiga kilometer,” jelas Gatot.

Sementara itu, merujuk data 2022 lalu, terdapat 913 Desa terdampak kekeringan yang tersebar di 26 kabupaten. Dengan kategori kering kritis sebanyak 513 desa, kering langka 303 desa, dan kering langka terbatas sebanyak 101 desa.

BPBD Jatim mengimbau agar masyarakat mewaspadai kekeringan ini. Berdasarkan informasi BMKG, puncak musim kering diprediksi bakal melanda Jatim pada bulan Juli mendatang.

“Intinya kami siap melakukan dropping air bersih guna mengantisipasi kekeringan,” tegas Gatot.(wld/saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs